Rabu, 26 Oktober 2011

IHSG Kembali Dibayangi Pelemahan

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup flat karena investor masih menunggu hasil pertemuan para petinggi Eropa soal penanggulangan krisis. IHSG bergeraj fluktuatif dengan nilai transaksi yang tidak begitu besar.

Pada perdagangan, Selasa (25/10/2011), IHSG naik tipis 3,696 poin (0,09%) ke level 3.710,478. Sementara Indeks LQ 45 menguat tipis 1,054 poin (0,15%) ke level 660,670.

Sentimen negatif kembali membayangi pergerakan IHSG, menyusul anjloknya bursa Wall Street yang diikuti pelemahan bursa regional. Pada perdagangan Rabu (26/10/2011), IHSG diprediksi akan bergerak melemah mengikuti pelemahan bursa regional.

Kemarin bursa Wall Street kembali merosot karena munculnya perdebatan para pemimpin Eropa bisa mencapai kesepakatan untuk rencana mengakhiri krisis di kawasan tersebut. Sentimen negatif juga datang dari laporan keuangan dari korporasi besar yang mengecewakan.

Pada perdagangan Selasa (26/10/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup merosot 207 poin (1,74%) ke level 11.706,62. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 25,14 poin (2%) ke level 1.229,05 dan Nasdaq melemah 61,02 poin (2,26%) ke level 2.638,42.

bursa-bursa regional langsung ikut melemah. Berikut pergerakan bursa regional pagi ini:

Indeks S&P/ASX melemah 42,9 poin ke level 4.227,9.
Indeks Nikkei-225 juga melemah 88,46 poin (1,01%) ke level 8.673,85.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Panin Sekuritas:

IHSG ditutup flat pada perdagangan kemarin. Investor terlihat masih melakukan wait and see menunggu hasil KTT Eropa terkait dengan pembahasan resolusi krisis hutang. Terlihat investor mulai melakukan profit taking terhadap saham sektor properti dan perkebunan. Hari ini kami perkirakan indeks masih akan bergerak volatile. Disisi lain, pergerakan indeks juga mulai diwarnai oleh pengumuman kinerja emiten kuartal 3. Kami proyeksikan indeks akan bergerak pada kisaran 3.679-3.735. Saham pilihan : PTPP, LSIP, BBKP.

eTrading Securities:

Perdagangan IHSG Selasa (25/10) ditutup naik 3.7 point (+0.10%) ke level 3,710.47 dengan jumlah transaksi sebanyak 7.9 juta lot dan nilai transaksi sebesar Rp3.9 triliun. Hampir seluruh sektor saham pada perdagangan mengalami penguatan kecuali sektor agri, basic-ind, property dan finance. Tercatat sebanyak 98 saham mengalami penguatan, 110 saham mengalami penurunan, 89 saham tidak mengalami perubahan dan 158 saham tidak diperdagangkan sama sekali.

Saham-saham yang menjadi pendorong bursa a.l. TLKM, ADRO, BBCA, ASII dan IMAS, sedangkan saham-saham yang menjadi pemberat bursa pada hari ini a.l. BMRI, SMGR, PGAS, SMMA dan SMAR. Asing tercatat melakukan net buy sebesar Rp249.2 miliar dengan saham yang paling banyak di beli adalah ASII, UNTR, BBNI, ADRO dan TLKM. Rupiah diperdagangkan menurun 10 point ke level Rp8,863 per US Dollar.

Secara teknikal, IHSG gagal bertahan untuk tutup di atas level Resistancenya di 3729. Candlestick IHSG membentuk pola Spinning Top yang mengindikasikan sinyal Bearish Reversal, Indikator stochastic masih bergerak uptrend setelah membentuk golden cross di area overbought sementara MACD masih mencoba memasuki area positif. Pada perdagangan hari ini (24/10), diperkirakan IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan terkoreksi dan akan bergerak pada range 3636-3739. Sementara itu, saham-saham yang dapat diperhatikan a.l AKRA, ICBP, dan KAEF.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar