Rabu, 26 Oktober 2011

Labil Sepanjang Perdagangan, IHSG Rehat Dulu di 3.715

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif sejak dibukanya perdagangan akibat aksi ambil untung. Indeks pun berhenti menguat tipis ke 3.715.

Mengawali perdagangan, IHSG melemah 17,574 poin (0,48%) ke level 3.692,904 tertekan pelemahan bursa global. Pertemuan petinggi Eropa yang belum juga membuahkan hasil membuat investor semakin was-was.

Aksi ambil untung marak terjadi di awal-awal perdagangan, indeks pun jatuh ke posisi terendahnya di 3.680,152. Setelah itu, indeks bergerak sangat labil, mondar-mandir antara zona merah dan hijau.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Rabu (26/10/2011), IHSG naik tipis 4,841 poin (0,13%) ke level 3.715,319. Sementara Indeks LQ 45 menguat tipis 1,656 poin (0,25%) ke level 662,326.

Aksi beli selektif di saham-saham unggulan menyelamatkan IHSG dari teritori negatif. Meski tipis, namun indeks berhasil kembali ke zona hijau.

Investor asing bergerak cukup lincah membeli saham di perdagangan hari ini. Langkah ini akhirnya diikuti para investor lokal, yang sebelumnya sempat mengambl untung di awal perdagangan.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 56.162 kali pada volume 2,346 miliar lembar saham senilai Rp 2,869 triliun. Sebanyak 80 saham naik, sisanya 104 saham turun, dan 82 saham stagnan.

Sayangnya, aksi beli investor belum terlalu gencar. Pasalnya, hari ini merupakan pertemuan terakhir para petinggi Eropa dalam rangka membahas langkah penanganan krisis utang di negara-negaranya.

Para pelaku pasar sangat berharap pertemuan tersebut membuahkan hasil yang signifikan untuk mengakhiri krisis. Bursa-bursa di Asia pun bergerak mixed sambil menanti selesainya pertemuan tersebut.

Berikut kondisi bursa-bursa regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai menguat 16,17 poin (0,67%) ke level 2.425,84.
  • Indeks Hang Seng turun tipis 20,43 poin (0,11%) ke level 18.947,77.
  • Indeks Nikkei 225 melemah tipis 10,19 poin (0,12%) ke level 8.752,12.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya United Tractor (UNTR) naik Rp 450 ke Rp 24.550, Indocement (INTP) naik Rp 250 ke Rp 15.350, Gas Negara (PGAS) naik Rp 150 ke Rp 2.900, dan AKR (AKRA) naik Rp 125 ke Rp 3.025.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multi Bintang (MLBI) turun Rp 1.450 ke Rp 330.050, Multibreeder (MBAI) turun Rp 400 ke Rp 13.700, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 350 ke Rp 41.150, dan Indomobil (IMAS) turun Rp 200 ke Rp 12.200.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar