Senin, 21 November 2011

Saham Tambang-CPO Pilihan Pekan Ini

INILAH.COM, Jakarta – Laju IHSG pekan ini, diprediksi naik. Faktor kenaikan harga minyak dan peluang RI mendapat gelar investment grade jadi katalisnya. Saham-saham tambang dan CPO jadi pilihan.

Pada perdagangan Jumat (18/11) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup melemah 37,75 poin (1%) ke level 3.754,5. Harga intraday tertingginya mencapai 3.792,16 dan terendah 3.745,14. Begitu juga dengan indeks saham unggulan LQ45 yang turun 9,33 poin (1,39%) ke level 66,924.

Pengamat pasar modal Willy Sanjaya memperkirakan, indeks saham domestik bakal menguat pekan ini. “Dalam sepekan ke depan, resistance indeks beraada di level 3.838dan support 3.718,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, akhir pekan lalu.

Sementara itu, untuk Senin (21/11)ini support indeks berada di level 3721 dan resistance tetap 3.838. Menurutnya, indeks akan bergerak dalam kisaran lebar dan terbuka lebar juga untuk naik.Meski tertekan 37,75 poin akhir pekan lalu, kondisi IHSG masih aman. “Sebab, batas support kuatnya di level 3.718. Selama level support ini tidak ditembus ke bawah, indeks masih aman,” tandasnya.

Willy menjelaskan, koreksi IHSG akhir pekan lalu, dipimpin oleh saham-saham perbankan setelah BI menegaskan, akan memaksa bank untuk menurunkan suku bunga kredit. Karena itu, banyak pelaku pasar yang melepas saham-saham di sektor ini. “Pemangkasan bunga kredit, memang positif untuk sektor-sektor lain. Tapi, perbankan mendapatkan tekanan jual sementara,” timpalnya.

Bank Indonesia (BI) terus melakukan upaya agar perbankan menurunkan bunga kredit. Tak hanya menekan bank agar bekerja lebih efisien, kini wasit perbankan itu juga akan meminta bank menurunkan profit margin hingga batas wajar.

Langkah kuda ini berpotensi mempengaruhi perolehan laba bank. Ujungnya, menurunkan setoran dividen kepada pemegang saham. Karena itu, saham-saham di sektor bank mengalami kerontokan.“Karena koreksi akhir pekan lalu yang dipimpin sektor perbankan, pergerakan IHSG akan mengalami perbaikandalam sepekan ke depan,” ungkapnya.

Menurutnya, potensi penguatan IHSG didukung oleh kenaikan harga minyak mentah dunia yang saat ini sudah berada dalam kisaran US$98-105 per barel. Willy meyakini, harga minyak bisa mendongkrak saham-saham di sektor pertambangan dan Crude Palm Oil (CPO). “Kapitaliasi sektor ini cukup besar sehingga bisa mendongkrak indeks. Apalagi, saham-saham pendatang baru juga berasal dari sektor ini,” ungkapnya.

Di sisi lain, penguatan indeks mendapat dukungan dari investor asingyang tetap belanja di bursa RI untuk investasi jangka panjang. Seperti pada Kamis (17/11), asing membukukan netbuy hingga Rp2,6 triliun pada saham PT Golden Energy Mines (GEMS) untuk jangka panjang.

Semua itu, Willy menegaskan, gelar investment grade berpeluang didapat pada Desember 2011 dari lembaga pemeringkat di AS. Sebab, rasio utang RI sangat positifdi level 27,3% terhadap PDB per September 2011. “Meski begitu, pelaku pasar tetap harus mencermati situasi terkini dari Eropa yang muatan politisnya sangat kental, meski kondisi fundamental ekonomi Indonesia sangat positif,” kata Willy mewanti-wanti.

Di atas semua itu, Willy merekomendasikan positif saham-saham di sektor pertambangan, energi dan perkebunan CPO. Di sektor pertambangan Willy menjagokan saham PT Bumi Resources (BUMI), PT Golden Energy Mines (GEMS), PT Bumi Resouces Mineral (BRMS), PT Harum Energy (HRUM), dan PT Adaro Energy (ADRO).

Lalu, PT Bhakti Investama (BHIT), saham sektor investasi yang fokus untuk merambah sektor pertambangan dengan mengakuisisi 9 lahan batu bara. Hal itu sudah mendapat persetujuan dari Bapepam.Untuk energy gas, Willy merekomendasikan saham PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) dan PT Energi Mega Persada (ENRG).“Juga, PT Berlian Laju Tanker (BLTA),” ucapnya.

Di sektor CPO, dia menjagokan saham terbitan PT Bakrie Sumatra Plantation (UNSP) dan PT London Sumatera Plantation (LSIP). “Sekarang sudah saat tepat untuk masuk setelah IHSG mengalami koreksi dua hari berturut-turut di pekan lalu. Strong buy saham-saham tersebut,” imbuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar