Selasa, 14 Juni 2011

Komoditas Turun, Bursa Asia Bergerak Flat

Headline
INILAH.COM, Singapura - Bursa saham Asia pada perdagangan Selasa (14/6) cukup flat karena menunggu data produksi manufaktur China dan turunnya harga komoditas dan S&P yang memangkas rating kredit Yunani.

Bursa digerakkan saham BHP Billiton yang turun 1,6% di Sydney dengan turunnya harga minyak mentah dan harga logam. Saham Rio Tinto turun 1,3%. Saham TEPCO naik 8% dengan kenaikan tarif listrik 16% tahun depan.

"Kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi yang muncul dan investor semakin menghindari aset berisiko. Investor mengurangi posisi mereka di pasar komoditi," kata analis di SMCB Friend Securities Co, Fumiyuki Nakanishi, yang dikutip dari yaho.finance.com. Indeks Nikkei naik 0,1% menjadi 9.447,65, indeks Topix naik tipis 0,1% menjadi 813,37. Indeks Soul dibuka turun mengikuti karena investor takut dengan penurunan pertumbuhan ekonomi global.

Indeks Kospi turun 0,1% ke 2.050,13. Indeks Australia turun 0,7% dipimpin saham pertambangan dengan turunnya harga logam dan minyak dunia. Indeks ASX berada di posisi 4.521. Indeks Singaprua turun 0,2% ke 3.045,74. Indeks Malaysia turun 0,1% ke 1.545,02.

Dari bursa global, indeks Dow Jones naik 1,06 poin di level 11.952,97. Harga komoditas minyak turun di level US$96,95 per barel. Harga emas turun di level US$1.515 per ons.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar