Selasa, 14 Juni 2011

Euro Rebound, Abaikan Pemangkasan Rating Kredit Yunani

Euro mengawali perdagangan pekan ini dengan berbalik menguat terhadap dollar, terbantu oleh demand bank sentral asing dan rebound tipis pasar saham AS. Kekhawatiran mengenai melambatnya perekonomian AS dan membengkaknya defisit anggaran AS turut menambah sentimen negatif bagi dollar.

Para pelaku pasar bahkan mengabaikan keputusan lembaga pemeringkat Standard & Poor's yang kembali memangkas rating kredit Yunani. Peringkat hutang Yunani kini menjadi CCC dari semula B. Dari 100 lebih negara dalam daftar peringkat Standard & Poor's, rating Yunani kini adalah yang terendah.

Terhadap dollar, euro berhasil membukukan gain sekitar 0,5 persen dengan ditutup di kisaran 1.4414 pada akhir sesi.

Optimisme mulai muncul bahwa para petinggi Zona Euro akan mencapai kesepakatan tentang bagaimana mencegah risiko default (gagal bayar) Yunani. Dalam beberapa pekan terakhir, euro tertekan oleh ketidakpastian dalam hal solusi terbaik bagi Yunani. Perbedaan pendapat di antara para petinggi Zona Euro dikhawatirkan akan menghambat proses penyelamatan Yunani.

Bagaimana nasib Yunani nantinya baru bisa dipastikan tanggal 23-24 Juni mendatang saat para pemimpin Zona Euro berkumpul di Brussels untuk membahas solusi terbaik bagi Yunani.

Solusi bagi Yunani jelas akan berdampak positif bagi euro. Dengan terkikisnya kekhawatiran mengenai krisis hutang Yunani, para pelaku pasar bisa kembali fokus pada ekspektasi kenaikan suku bunga Bank Sentral Eropa (ECB). Sebagaimana diketahui, Gubernur ECB Jean-Claude Trichet minggu lalu memberikan sinyal akan menaikkan suku bunga lagi pada bulan Juli mendatang.

Dalam konferensi persnya hari Kamis (9/6) lalu, Trichet menyebutkan frasa strong vigilance untuk menjelaskan sikap ECB mengenai tekanan inflasi. Sepanjang masa jabatan Trichet, hanya sekali ECB tidak menaikkan suku bunganya usai Trichet mengucapkan frasa tersebut dalam pernyataan resminya.

Sementara itu, krisis hutang Zona Euro dan melambatnya perekonomian AS menguntungkan mata uang lainnya, terutama yang lazim dikenal dengan status safe-haven seperti franc Swiss. Kondisi perekonomian Swiss yang dinilai stabil menjadikannya pilihan terbaik untuk mengalihkan investasi saat ini.

Franc Swiss terpantau menguat lebih dari 0,7 persen dengan diperdagangkan di kisaran 0.8370 per dollar pada akhir sesi perdagangan Senin. Versus euro, franc Swiss bahkan sempat menguat hingga rekor tertinggi baru sebelum kemudian melepas kembali sebagian gain-nya menjelang akhir sesi.

Pada perdagangan lainnya, harga emas dunia terkoreksi cukup tajam mengekor turunnya harga-harga komoditas lainnya. Jatuh hingga kisaran terendah $1510.70, harga spot emas ditutup melemah lebih dari 1 persen di $1515.40 per troy ounce.

Turunnya harga emas pada sesi perdagangan kemarin lebih disebabkan oleh aksi profit-taking dan karenanya diprediksikan hanya bersifat sementara. Logam mulia tersebut masih merupakan salah satu alternatif investasi terbaik di saat situasi ekonomi dunia tidak menentu seperti saat ini. (atz)

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar