Selasa, 14 Juni 2011

Wall Street Berpeluang Dibuka Naik Tajam

Headline
INILAH.COM, New York - Indeks saham berjangka AS menunjukkan kenaikan tajam untuk Wall Street saat dibuka Selasa (14/6) setelah berakhir mixed Senin didorong data inflasi China.

Mengutip CNBC.com, Bank Sentral China menaikkan rasio persyaratan cadangan bagi bank untuk kesembilan kalinya sejak Oktober lalu setelah data menunjukkan kenaikan inflasi ke tingkat tertinggi dalam hampir tiga tahun. Para analis mengatakan data menunjukkan perlambatan ekonomi China dan para investor didorong untuk masuk ke aset berisiko.

Tapi ekonom Nouriel Roubini mengatakan China sedang menghadapi "meaningful probability" dari sebuah pendaratan keras. Di AS, Demokrat dan Republik akan mengintensifkan negosiasi mereka pada apakah akan menaikkan plafon utang minggu ini, namun pertumbuhan lapangan kerja lebih lanjut dapat mempersulit pembicaraan.

Goldman Sachs menyewa seorang pejabat top Libyadi kantor-kantornya di London dan Dubai. Apple setuju untuk menyelesaikan memperpanjang paten dengan Nokia, yang mengatakan ini akan memberikan dorongan untuk pendapatan kuartal kedua.

Di sisi ekonomi, harga produsen Mei adalah akan dirilis pada jam 8:30 am waktu New York, sementara penjualan ritel untuk bulan yang sama juga akan dirilis. Harga produsen diperkirakan meningkat 0,1 persen pada Mei dari 0,8 persen April, menurut analis yang disurvei oleh Briefing.com.

Data persediaan bisnis untuk April akan dirilis pukul 10 pagi waktu New York. Dana International Monetary Fund telah memblokir tawaran Gubernur Bank Sentral Israel Stanley Fischer untuk menjadi calon Direktur Pelaksana IMF karena faktor usia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar