Selasa, 14 Juni 2011

Sesi I Bursa Asia Mulai Pulih, IHSG Stagnan

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya mampu menguat tipis 1 poin saja mengikuti tren positif bursa-bursa regional. Investor masih berhati-hati terhadap koreksi lanjutan.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG melemah tipis 7,776 poin (0,21%) ke level 3.740,982. Kekhawatiran melambatnya perekonomian dunia menjadi momok yang menakutkan bagi investor.

Namun demikian, beberapa pialang memanfaatkan jatuhnya indeks ini untuk mengakumulasi saham-saham yang sudah murah. Akibatnya, tak lama setelah IHSG parkir di posisi terendahnya di 3.738,072, indeks langsung naik ke 3.754,016.

Penguatan IHSG itu tak bertahan lama, pasalnya belum ada sentimen positif yang mampu menahan indeks bertahan di zona hijau. Indeks langsung bergerak fluktuatif antara teritori positif dan negatif.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (14/6/2011), IHSG naik tipis 1,035 poin (0,02%) ke level 3.749,793. Sementara Indeks LQ 45 menguat tipis 0,118 poin (0,01%) ke level 663,323.

Transaksi di pasar modal juga belum terlalu menggairahkan, investor masih berhati-hati dalam melakukan investasi. Saham-saham unggulan yang sudah murah secara perlahan menjadi incaran.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 59.340 kali pada volume 2,680 miliar lembar saham senilai Rp 2,932 triliun. Sebanyak 87 saham naik, 106 saham turun, dan 95 saham stagnan.

Menguatnya IHSG juga terbantu atas menanjaknya bursa-bursa regional. Setelah terpuruk dalam perdagangan beberapa hari terakhir, bursa Asia mulai menunjukkan taringnya.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang ini:
  • Indeks Komposit Shanghai menanjak 27,19 poin (1,01%) ke level 2.727,57.
  • Indeks Hang Seng naik tipis 49,07 poin (0,22%) ke level 22.557,15.
  • Indeks Nikkei 225 menguat 105,65 poin (1,12%) ke level 9.553,86.
  • Indeks Straits Times naik tipis 2,50 poin (0,08%) ke level 3.061,54.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Multi Bintang (MLBI) naik 2.000 ke Rp 362.000, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 750 ke Rp 44.500, Astra Internasional (ASII) naik Rp 500 ke Rp 56.900, dan SMART (SMAR) naik 300 ke Rp 7.000.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 1.000 ke Rp 122.000, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 250 ke Rp 28.000, Telkom (TLKM) turun Rp 250 ke Rp 7.200, dan Bukit Asam (PTBA) turun Rp 100 ke Rp 20.850.
(ang/dnl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar