Selasa, 05 April 2011

Aksi Ambil Untung Berlanjut di Bursa


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup melemah tipis akibat derasnya profit taking di awal pekan. Namun IHSG masih bisa bertahan di level 3.700.

Pada perdagangan awal pekan, Senin (4/4/2011), IHSG ditutup melemah tipis 7,440 poin (0,21%) ke level 3.700,047. Sementara Indeks LQ 45 ditutup turun 2,503 poin (0,38%) ke level 662,504.

Pergerakan IHSG yang serba tipis dan cenderung terkoreksi diprediksi akan berlanjut pada perdagangan Selasa (5/4/2011) ini. Investor akan melanjutkan profit taking sembari menunggu pengumuman BI Rate pada pekan ini.

Bursa tadi malam Wall Street berakhir flat di tengah data-data perekonomian yang cukup baik. Investor berhati-hati menyambut datangnya musim laporan keuangan. Kehati-hatian investor tersebut membuat volume perdagangan tercatat sebagai salah satu yang terendah sepanjang tahun ini, sehingga menggambarkan kemungkinan reli penguatan saham akan memudar.

Pada perdagangan Senin (4/4/2011), indeks Dow Jones industrial average tercatat menguat 23,31 poin (0,19%) ke level 12.400,03. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 0,46 poin (0,03%) ke level 1.332,87 dan Nasdaq melemah 0,41 poin (0,01%) ke level 2.789,19.

Bursa Tokyo melemah di awal perdagangan Selasa ini. Indeks Nikkei-225 terpantau turun 31,34 poin (0,32%) ke level 9.687,46.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:

IHSG kemarin ditutup turun 7 point (-0.20%) ke level 3,700.05 dengan jumlah transaksi sebanyak 6 juta lot dan nilai transaksi sebesar Rp 4,5 triliun. Hampir seluruh sektor mengalami penurunan kecuali Mining, Basic Industry dan Trade. Tercatat sebanyak 114 saham mengalami kenaikan, 89 saham mengalami penurunan, 100 saham tidak mengalami perubahan dan 143 saham tidak diperdagangkan sama sekali.

Kenaikan tertinggi dipimpin oleh UTNR, ITMG, AUTO, PTBA dan ADRO sementara penurunan tertinggi dipimpin oleh ASII, BBCA, UNVR, BUMI dan PGAS. Asing tercatat melakukan net buy senilai Rp 200 miliar dengan saham yang paling banyak dikoleksi a.l. ADRO, BMRI, BBNI, JSMR dan ITMG. Penurunan sebagian besar dikarenakan oleh adanya aksi profit taking yang dilakukan oleh investor lokal sejak akhir minggu lalu dan kemungkinan besar besok penurunan masih akan berlanjut.

Secara teknikal IHSG diperkirakan berpotensi untuk bearish reversal, setelah berhasil menguat selama tiga hari berturut-turut akhirnya IHSG akhirnya melemah membentuk pola spinning top dengan candlestick yang masih berada di area garis upper Bollinger band. Sementara dilihat dari sisi indikator terlihat Indikator stochastic sudah bergerak downtrend di area overbought serta berpotensi untuk deathcross sementara RSI juga berpotensi bergerak reversal di area overbought.

Pada perdagangan hari ini (5/4), IHSG diperkirakan akan bergerak dikisaran 3,651-3,734 dengan saham- saham yang dapat diperhatikan a.l. INDY, UNTR, dan ADRO.

Panin Sekuritas:

Profit taking melanda indeks pada awal pekan setelah pekan lalu indeks berhasil menembus level 3.700. Sentimen positif dari bursa regional gagal mendorong indeks. Kami perkirakan indeks hari ini indeks masih akan bergerak melemah melanjutkan aksi ambil untung. Meski demikian kami menilai aksi ambil untung yang terjadi masih berada dalam tahap wajar mengingat indeks sepanjang pekan lalu telah menguat sebagai antisipasi terjadinya deflasi. Kisaran support-resistace 3.684-3.712. Saham pilihan : MAPI, APLN, JSMR.

Indosurya:

Pada perdagangan Selasa (5/4) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.656-3.678 dan resistance 3.725-3.751. Setelah candle membentuk pola three white soldier , candle membentuk spinning tops dengan posisi di atas sehingga mengindikasikan adanya pola reversal negatif. Upper bollinger bands masih juga tersentuh sehingga candle masih membutuhkan penyesuaian posisi. MACD mulai tertahan kenaikannya dengan histogram positif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic telah di atas area overbought dan menunjukkan sinyal pembalikan arah. Meski secara fundamental tidak ada berita signifikan yang melemahkan saham-saham di bursa efek namun, melihat harga saham yang mayoritas telah berada di area overbought maka dimungkinkan koreksi masih akan terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar