Selasa, 05 April 2011

Aksi Beli Asing Jelang Penutupan Tahan Kejatuhan IHSG


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 14 poin akibat derasnya aksi profit taking serta minimnya sentimen positif. Meski demikian, aksi beli oleh investor asing menjelang penutupan bisa menahan kejatuhan indeks jadi tidak terlalu dalam.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah tipis di Rp 8.665 per dolar AS dibanidngkan penutupan kemarin di Rp 8.660 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG turun 5,999 poin (0,17%) ke level 3.694,048. Posisi indeks yang sudahoverbought membuatnya kembali terkena aksi ambil untung.

Indeks sama sekali tidak menyentuh zona positif sejak perdagangan dibuka pagi tadi. Belum ada sentimen yang cukup kuat untuk membantu indeks bangkit dari kejatuhannya.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG terkoreksi 19,011 poin (0,52%) ke level 3.681,036. Posisi indeks yang sudah terlalu tinggi ini membuat posisinya rawan koreksi, dana asing pun mengalir keluar lantai bursa.

Sepanjang perdagangan sesi II, indeks masih tak berdaya di zona merah. Bahkan semakin melemah, sempat jatuh ke posisi terendahnya di level 3.672,723.

Menutup perdagangan, Selasa (5/4/2011), IHSG melemah 14,111 poin (0,39%) ke level 3.685,936. Sementara Indeks LQ 45 turun tipis 3,747 poin (0,56%) ke level 658,757.

Aksi ambil untung terus berlangsung di lantai bursa, membuat saham-saham unggulan pun terkoreksi. Hampir seluruh sektor industri di Bursa Efek Indonesia (BEI) terkoreksi.

Koreksi terbanyak dialami oleh sektor industri keuangan, disusul oleh tambang dan properti. Sementara sektor agrikultur, konsumer, infrastruktur, dan properti masih bisa mencetak penguatan.

Transaksi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) sebesar Rp 87,387 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 101.221 kali pada volume 3,225 miliar lembar saham senilai Rp 3,514 triliun. Sebanyak 94 saham naik, 130 saham turun, dan 103 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia masih bergerak mixed sampai sore hari ini. Layaknya IHSG, bursa Jepang juga masih terperangkap di teritori negatif.

Berikut kondisi bursa-bursa regional di sore ini:
  • Indeks Nikkei 225 melemah 103,34 poin (1,06%) ke level 9.615,55.
  • Indeks Straits Times menguat 7,51 poin (0,24%) ke level 3.148,13.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Sarana Menara (TOWR) naik Rp 650 ke Rp 11.350, Asahimas (AMFG) naik Rp 400 ke Rp 6.350, United Tractor (UNTR) naik Rp 350 ke Rp 22.400, dan Akasha Wira (ADES) naik Rp 310 ke Rp 1.550.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Taisho (SQBI) turun Rp 8.000 ke Rp 130.000, Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 2.900 ke Rp 32.100, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 2.200 ke Rp 28.550, dan Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 650 ke Rp 48.850.
(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar