Jumat, 20 Januari 2012

Sesi I, IHSG tersengat aksi profit taking

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dilanda aksi profit taking menjelang penutupan sesi I hingga akhirnya terpangkas di bawah level 4.000. Pada pukul 11.30, indeks ditutup dengan penurunan 0,71% menjadi 3.972,64.

Terdapat 129 saham yang melorot. Sementara, jumlah saham yang naik hanya 63 saham dan 114 saham lainnya tak berubah posisi. Volume transaksi di sepanjang paruh pertama melibatkan 2,294 miliar saham senilai Rp 1,857 triliun.

Seluruh sektor yang pagi tadi menghijau, siang ini kompak memerah. Sektor industri dasar mencatatkan penurunan paling dalam sebesar 2,32%. Baru kemudian disusul oleh sektor konstruksi dan industi lain-lain dengan penurunan masing-masing 1,45% dan 1,22%.

Saham-saham yang pergerakannya mempengaruhi penurunan indeks antara lain: PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) turun 4,79% menjadi Rp 17.900, PT Indomobil Sukses Makmur (IMAS) turun 3,87% menjadi Rp 14.900, dan PT Visi Media Asia (VIVA) turun 3,57% menjadi Rp 540.

Sementara itu, saham-saham yang berhasil mencatatkan kenaikan yakni: PT Indosiar Karya Media (IDKM) naik 7,14% menjadi Rp 3.000, PT International Nikel Indonesia (INCO) naik 3,5% menjadi Rp 3.700, dan PT Indospring (INDS) naik 3,47% menjadi Rp 3.725.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar