Jumat, 20 Januari 2012

Jelang Imlek, IHSG Gagal Bertahan di 4.000

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal bertahan di level psikologis 4.000 akibat koreksi 14 terkena aksi ambil untung. Banyak investor mencairkan portofolionya menjelang libur Imlek.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 8.980 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 9.010 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG naik 8,519 poin (0,21%) ke level 4.009,592 setelah kekhawatiran investor akan krisis utang Eropa sedikit mereda. Investor lebih fokus ke perkembangan ekonomi AS dan China.

Awalnya, indeks sempat mencuat hingga posisi tertingginya di 4.024,948 sebelum akhirnya terkena aksi ambil untug. Profit taking membuat indeks jatuh cukup dalam hingga ke level 3.967,336.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG melemah 28,433 poin (0,72%) ke level 3.972,640. Posisi indeks sudah sangat tinggi sehingga masuk area jenuh beli.

Meski sudah terjadi aksi beli menjelang penutupan, koreksi indeks tak terselamatkan. Pasalnya, sudah terlalu banyak investor yang melakukan aksi ambil untung.

Menutup perdagangan akhir pekan, Jumat (20/1/2012), IHSG turun 14,558 poin (0,37%) ke level 3.986,515. Sementara Indeks LQ 45 melemah 2,053 poin (0,30%) ke level 703,861.

Investor banyak mencairkan portofolionya sambil mengambil untung dalam rangka menyambut libur panjang Tahun Baru China alias Imlek.

Aksi ambil untung terjadi di hampir seluruh lapisan saham dan seluruh sektor industri. Tapi untungnya ada dua sektor yang masih menguat yaitu konsumer dan infrastruktur.

Dalam sepekan ini, indeks sudah menguat tanpa henti, posisi ini yang dimanfaatkan oleh investor domestik. Sedangkan investor asing justru menempatkan dananya cukup banyak hari ini.

Transaksi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 427,715 miliar di pasar reguler dan negosiasi.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 117.661 kali pada volume 9,7 juta lot saham senilai Rp 4,079 triliun. Sebanyak 91 saham naik, sisanya 152 saham turun, dan 118 saham stagnan.

Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi satu-satunya pasar saham yang terkena koreksi di regional sore ini. Bursa-bursa saham Asia lainnya menguat dengan signifikan.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai menguat 23,04 poin (1,00%) ke level 2.319,12.
  • Indeks Hang Seng naik 167,42 poin (0,84%) ke level 20.110,37.
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 126,68 poin (1,47%) ke level 8.766,36.
  • Indeks Straits Times menanjak 32,62 poin (1,16%) ke level 2.843,82.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Delta Jakarta (DLTA) naik Rp 2.000 ke Rp 128.000, United Tractor (UNTR) naik Rp 250 ke Rp 28.500, Unilever (UNVR) naik Rp 250 ke Rp 20.450, dan Century Textille (CNTX) naik Rp 200 ke Rp 7.400.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Surya Toto (TOTO) turun Rp 3.100 ke Rp 55.000, Indocement (INTP) turun Rp 800 ke Rp 18.000, Semen Gresik (SMGR) turun Rp 600 ke Rp 11.850, dan Gudang Garam (GGRM) turun Rp 600 ke Rp 57.500.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar