Selasa, 06 September 2011

TBLA akan menggenjot EBITDA hingga akhir tahun menjadi Rp 800 miliar

JAKARTA. PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) akan menggenjot pertumbuhan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi
(EBITDA) sampai akhir tahun ini menjadi Rp 800 miliar. Angka itu naik 100% dari EBITDA semester pertama lalu yang sebesar Rp 400 miliar.

"Target EBITDA ini sudah direvisi dari target awal tahun lalu sebesar Rp 500 miliar-Rp 600 miliar,", jelas Sudarmo Tarmin, Presiden direktur TBLA, Selasa (6/9).

Terkait hal itu, TBLA terus mengupayakan penurunan beban produksi dengan meningkatkan kapasitas produksinya. "Saat ini baru 50.000 hektare perkebunan kelapa sawit yang aktif berproduksi," jelas Hardy, Sekretaris Perusahaan TBLA kepada KONTAN, Selasa (6/9).

Hardy kemudian menjelaskan, sekitar 90% lahan yang aktif tersebut berada di Lampung sedangkan sisanya berada di Palembang. Asal tahu saja, sejak tahun 2008, sebenarnya TBLA telah membuka kebun sawit baru di daerah Pontianak, Kalimantan Barat. "Hanya saja sekarang masih proses tanam, belum bisa berproduksi," katanya.

Handy belum mau menyebutkan target volume penjualan untuk Palm Kernel Oil (PKO) dan Crude Palm Oil (CPO) sampai akhir tahun nanti. Yang pasti, volume penjualan kedua produknya itu akan meningkat dari tahun sebelumnya.

Sebagai catatan, pada semester pertama kemarin, TBLA berhasil menaikkan volume penjualan PKO menjadi 38.000 ton atau naik 38% dari tahun sebelumnya. Sedangkan volume penjualan CPO masih tetap di angka yang sama seperti semester pertama tahun sebelumnya yang sebesar 75.000 ton.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar