Selasa, 06 September 2011

Tertekan, indeks emerging market alami penurunan terbesar dalam empat minggu

Tertekan, indeks emerging market alami penurunan terbesar dalam empat minggu
NEW YORK. Bursa emerging market mengalami tekanan hebat kemarin malam. Bahkan penurunannya mencapai yang terbesar dalam empat minggu terakhir. Pelaku pasar mencemaskan tentang krisis utang Eropa yang memburuk setelah service index China anjlok ke rekor yang terendah.

Pada pukul 16.30 waktu New York, indeks MSCI Emerging Markets Index turun 3,2% menjadi 989,59. Ini merupakan penurunan terbesar sejak 8 Agustus lalu. Indeks Bovespa Brazil turun 2,7%. Sementara, indeks IPC Meksiko anjlok 3,6%, indeks Afrika Selatan melorot 2,1%, dan indeks Kospi Korea Selatan turun 4,4%. Sedangkan indeks acuan China turun 2%.

"Eropa masih menjadi kecemasan utama investor, terutama menyangkut krisis utang dan adanya data yang menunjukkan perlambatan ekonomi. Data makro yang rendah menyebabkan harga saham semakin murah," papar Slava Smolyaninov, deputy head of research UralSib Financial Corp di Moscow.

Selain Eropa, kondisi di AS juga tidak membantu. Data yang dirilis pemerintah AS pada 2 September lalu menunjukkan pertumbuhan nol alias stagnan pada lapangan pekerjaan AS. Diprediksi, data jasa industri yang dirilis besok akan mengalami pertumbuhan paling rendah dalam setahun terakhir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar