INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada perdagangan Selasa (6/9) diprediksi masih akan melanjutkan kenaikan dengan level support di 3.830 dan resisten di 3.998.
Demikian dikutip dari hasil riset analis saham AMCapital, Andre Mahardika, kemarin. Secara teknikal IHSG masih akan melanjutkan kenaikan pada perdagangan selanjutnya.
Dari Sthocastic, IHSG mengkonfirmasi sinyal bullish golden cross pada trend jenuh jual. Dari DMI, IHSG masih mengkonfirmasi bullish namun terbatas. Namun tekanan beli sudah mulai terlihat saat perdagangan sesi 1 kemarin.
Sementara, analis saham BNI Securities, Andri Zakarias Siregar menilai kenaikan IHSG kemarin sebagai bentuk penyesuaian kenaikan bursa regional pekan lalu saat IHSG libur. Untuk itu ada kemungkinan hari ini akan mengikuti penurunan di bursa regional.
"Besok (hari ini) kemungkinan ada profit taking karena technical DJIA menjadi bearish, situasi di Eropa juta kurang kondusif dari krisis keuangan. Disarankan selective buying seperti BBRI dan BBCA," katanya kepada INILAH.COM, kemarin.
IHSG kemarin ditutup menguat 24,4 poin atau 0,6% ke 3.866,17. Volume perdagangan mencapai 4,1 miliar saham senilai Rp5,9 triliun. IHSG mengalami net foreign buy sebesar Rp59,7 miliar dengan penjualan asing sebesar Rp2,93 triliun dan pembelian asing mencapai Rp2,99 triliun.
Untuk saham pilihan, Andre merekomendasikan saham BBRI dan KRAS. Menurutnya saham BBRI masih berpotensi bullish yang menyarankan trading buy jangka pendek. Level support di 6.550 dan resisten di 6.600 dengan area jual di 6.850-6.950 dengan stop loss di 6.500. Secara teknikal IHSG masih mengkonfirmasi bullish pada perdagangan selanjutnya.
Untuk saham KRAS sudah ada sinyal bullish terbatas dengan support di 960 dan resisten di 1.020 dengan stop loss di 940. Secara teknikal saham KRAS sudah ada konfirmasi bullish kembali namun masih terbatas.
Sementara saham yang masih bullish seperti TLKM disarankan hold jika masih berada di atas 7.350 dengan potensi jual di harga 7.700-7.900. Saham UNVR masih potensi bullish dengan saran hold jika maish berada di atas harga 16.550 dengan potensi jual di harga 17.000.17.500.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar