Selasa, 06 September 2011

Soal Utang Masih Seret Saham Eropa ke Zona Merah

Medium
INILAH.COM, London - Saham Eropa Selasa (6/9) diperkirakan akan melanjutkan pelemahan kemarin dengan semua (tiga) indeks akan memulai trading di zona merah.

Saham Asia mengikuti Eropa pada Senin dengan pasar AS tutup untuk Hari Buruh, tapi penjualan tidak sebesar seperti yang telah dikhawatirkan menyusul penurunan lebih dari 5 persen untuk pasar Jerman. Dalam sebuah wawancara CNBC Selasa (6/9) ini, mantan Kanselir Jerman Gerhard Schroeder mengatakan kepada Kanselir Jerman Angela Merkel untuk menghentikan mempermalukan Yunani dan fokus pada pencarian solusi, bersama-sama dengan Perancis untuk mengatasi krisis zona euro.

Komentarnya dalam sebuah wawancara eksklusif dengan CNBC dilakukan setelah Schroeder menggunakan wawancara di televisi untuk memprediksi pembentukan Eropa Serikat.

Pertanyaan besar untuk sesi Selasa bisa sangat baik menjadi apakah ECB telah kehilangan kontrol terhadap pasar obligasi Italia atau mengizinkan hanya meningkatkan biaya pinjaman Italia dalam rangka untuk menempatkan tekanan pada Silvio Berlusconi terhadap langkah-langkah penghematan pemerintah.

Menyusul perjanjian antara Italia dan ECB bulan lalu bank sentral mulai membeli obligasi Italia dan mendorong biaya pinjaman yang lebih rendah. Perjanjian ini sebagai imbalan atas langkah-langkah penghematan dengan Roma, yang mana sejak difasilitasi. Mohamed El-Erian, co-CEO Pimco kepada cnbc.com mengatakan ia akan sangat mengkhawatirkan sentimen jika ECB telah benar-benar kehilangan kontrol dari Italia.

Nouriel Roubini mengatakan kepada CNBC bahwa Italia akan mendapat manfaat jika Perdana Menteri Silvio Berlusconi meninggalkan kantor.

Yield perdagangan obligasi 10 tahun Jerman kurang dari 2 persen mengikuti perdagangan Senin, di mana utang Yunani akan diawasi ketat pada Selasa. Senin malam Presiden ECB Jean-Claude Trichet menawarkan beberapa dukungan bagi pemerintah di Athena dengan mengatakan ia yakin Yunani akan mengambil tindakan yang tepat untuk mencegah krisis agar tidak lebih buruk.

Pada pertemuan di Berlin pada hari Selasa, Menteri Keuangan Jerman akan bertemu dengan mitra dari Finlandia untuk membahas tuntutan Finlandia terhadap jaminan pinjaman yang diberikan kepada Yunani. Jerman memperkirakan permintaan akan turun namun Finlandia cenderung menginginkan jaminan.

Sebuah minggu yang sibuk akan berakhir dengan menteri keuangan G7 bertemu di Prancis. Reuters melaporkan bahwa pembicaraan akan berfokus pada cara-cara untuk menopang pertumbuhan global dengan komitmen untuk menjaga kebijakan moneter akomodatif dan memperlambat laju konsolidasi fiskal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar