Selasa, 06 September 2011

Mata uang Asia lunglai tak berdaya, dipimpin oleh rupiah dan peso

Mata uang Asia lunglai tak berdaya, dipimpin oleh rupiah dan peso
SEOUL. Kecemasan investor akan krisis utang Eropa menyebabkan mata uang Asia keok. Pagi ini, pelemahan mata uang kawasan regional ini dipimpin oleh rupiah Indonesia dan peso Filipina.

"Isu krisis utang Eropa serta kondisi perekonomian AS menyebabkan ketidakpastian di pasar, khususnya perekonomian Asia. Saya rekomendasikan risk-off bagi mata uang Asia," jelas Andy Ji, currency strategist Commonwealth Bank of Australia di Singapura.

Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.38 waktu Jakarta, rupiah melemah 0,3% menjadi 8.565 per dollar. Sementara, peso melemah 0,3% menjadi 42,292. Sedangkan dollar Singapura, won Korea Selatan, dan ringgit Malaysia masing-masing melemah 0,2% menjadi S$ 1,2090, 1,071, dan 2,9880.

Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index, yang mengukur kekuatan 10 mata uang teraktif Asia di luar yen, mencapai level 119,30. Ini merupakan level terendah dalam seminggu belakangan. Penurunan juga dialami MSCI Asia Pacific Index yang turun 1,1%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar