Selasa, 01 November 2011

Tekanan Global Bikin IHSG Menciut 19 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 19 poin tertekan negatifnya Wall Street semalam. Satu lagi perusahaan keuangan AS siap bangkrut, kembali menjadi kekhawatiran pelaku pasar.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 8.890 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 8.855 per dolar AS.

Pada perdagangan preopening, IHSG melemah 18,593 poin (0,49%) ke level 3.772,254. Sedangkan Indeks LQ 45 turun 4,621 poin (0,68%) ke level 670,951.

Mengawali perdagangan, Selasa (1/11/2011), IHSG dibuka turun 19,815 poin (0,53%) ke level 3.771,032. Indeks LQ 45 dibuka melemah 4,912 poin (0,72%) ke level 670,660.

Hingga pukul 9.35 waktu JATS, IHSG berkurang 26,046 poin (0,69%) ke level 3.764,801. Sementara Indeks LQ 45 turun 5,178 poin (0,77%) ke level 670,394.

Kemarin, IHSG melemah 39 poin akibat aksi ambil untung di seluruh sektor saham, terkecuali sektor agribisnis. Meski laporan keuangan perusahaan yang dirilis cukup baik, namun sentimen regional terus menggerogoti IHSG.

Bursa Wall Street tadi malam melemah setelah perusahaan perdagangan MF Global Holdings akhirnya mendaftarkan perlindungan kebangkrutan karena membuat pertaruhan besar pada surat utang Eropa.

Bursa-bursa di regional menyambut sentimen tersebut dengan melemah di zona merah. Hanya bursa saham China yang masih mampu menguat, meski poin yang dicetaknya tidak besar.

Berikut situasi di bursa-bursa Asia pagi ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 9,19 poin (0,37%) ke level 2.477,44.
  • Indeks Hang Seng anjlok 389,28 poin (1,96%) ke level 19.475,59.
  • Indeks Nikkei 225 melemah 67,53 poin (0,75%) ke level 8.920,86.
  • Indeks Straits Times jatuh 37,20 poin (1,30%) ke level 2.818,57.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka melemah di posisi Rp 8.890 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 8.855 per dolar AS.

(ang/ang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar