Selasa, 01 November 2011

Deflasi Oktober Tak Mampu Selamatkan IHSG

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 18 poin akibat berlanjutnya aksi ambil untung. Pengumuman deflasi Oktober belum mampu menyelamatkan indeks dari zona merah.

Mengawali perdagangan, IHSG dibuka turun 19,815 poin (0,53%) ke level 3.771,032 tertekan negatifnya Wall Street semalam. Satu lagi perusahaan keuangan AS siap bangkrut, kembali menjadi kekhawatiran pelaku pasar.

Indeks langsung ambles ke posisi terendahnya hari ini di 3.757,173 akibat tertekan aksi ambil untung. Laju pelemahan indeks bisa sedikit ditahan atas adanya aksi beli selektif.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (1/11/2011), IHSG melemah 18,426 poin (0,49%) ke level 3.772,421. Sementara Indeks LQ 45 turun 2,913 poin (0,43%) ke level 672,659.

Deflasi yang terjadi Oktober sebesar 0,12%, sesuai pengumuman Badan Pusat Statistik (BPS), belum mampu menyelamatkan indeks dair jeratan jaring negatif. Deflasi itu disumbang oleh turunnya sejumlah harga komoditas, terutama emas perhiasan hingga 0,11%.

Aksi ambil untung terus terjadi sejak dibukanya perdagangan. Saham-saham yang paling banyak dilepas diantaranya berbasis finansial, terutama saham-saham bank.

Dua sektor mencoba bertahan di zona merah, yaitu indeks sektor infrastruktur dan perdagangan. Namun, penguatan itu belum cukup membantu indeks naik ke zona hijau.

Investor asing masih masuk menempatkan dana di pasar modal. Hingga siang ini nilainya belum terlalu tinggi, karena perdagangan masih didominasi oleh investor lokal.

Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 50.942 kali pada volume 1,98 miliar lembar saham senilai Rp 1,534 triliun. Sebanyak 48 saham naik, sisanya 160 saham turun, dan 73 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia bergerak mixed hingga siang ini, dengan kecenderungan melemah. Sentimen negatif krisis Yunani dan bangkrutnya MF Global Holdings membuat para pelaku pasar cemas.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 0,24 poin (0,01%) ke level 2.468,49.
  • Indeks Hang Seng anjlok 280,18 poin (1,41%) ke level 19.584,69.
  • Indeks Nikkei 225 melemah 101,49 poin (1,13%) ke level 8.886,90.
  • Indeks traits Times turun 18,83 poin (0,66%) ke level 2.836,94.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Lionmesh (LMSH) naik Rp 300 ke Rp 4.800, Hexindo (HEXA) naik Rp 300 ke Rp 8.150, Harum Energy (HRUM) naik Rp 250 ke Rp 8.100, dan Indosiar (IDKM) naik Rp 220 ke Rp 1.750.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multibreeder (MBAI) turun Rp 2.300 ke Rp 14.000, Indocement (INTP) turun Rp 300 ke Rp 16.050, Asahimas (AMFG) turun Rp 200 ke Rp 7.400, dan Indofood CBP (ICBP) turun Rp 200 ke Rp 5.100.
(ang/ar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar