Selasa, 06 September 2011

Analis: IHSG cenderung melemah mengikuti bursa global

Analis: IHSG cenderung melemah mengikuti bursa global
JAKARTA. Pasar saham AS kemarin tutup karena hari libur nasional (Hari Buruh). Sementara, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin ditutup naik tipis 24 point (0,63%) ke level 3.866,17.

Berdasarkan catatan eTrading Securities dalam riset hariannya, asing tercatat melakukan net buy pada pasar regular sebesar Rp 76 miliar dengan saham-saham yang paling banyak di beli antara lain BBRI, ASII, TLKM, UNTR dan BBCA.

"Secara teknikal, pada perdagangan kemarin (5/9) IHSG berhasil bergerak menguat dengan indikator stochastic yang berhasil membentuk golden cross dan RSI yang bergerak uptrend," jelas Kepala Riset eTrading Betrand Reynaldi.

Dia memprediksi, pada perdagangan hari ini (6/9), diperkirakan IHSG akan bergerak pada range 3.813-3.906 dengan kecenderungan melemah mengikuti pelemahan bursa global. Sementara itu, "Saham-saham yang dapat diperhatikan adalah AKRA, UNTR, dan CTRA," katanya.

Sementara itu, Managing Research Indosurya Asset Management Reza Priyambada memprediksi, pada hari ini diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.789-3.807 dan resistance 3,877-3.930. "IHSG membentuk inverted hammer di posisi bawah yang umumnya mengindikasikan masih berlanjutnya pergerakan reversal," urainya.

Reza juga bilang, secara teknikal, posisi c andle masih berada diantara lower bollinger bands dan middle bollinger bands. MACD masih bergerak landai dengan histogram negatif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic masih mencoba kembali bergerak menuju area overbought. IHSG masih dimungkinkan untuk kembali menguat.

Akan tetapi, tambah Reza, meskipun terdapat potensi penguatan akan bersifat terbatas karena sentimen yang beredar belum sepenuhnya positif. Dengan liburnya perdagangan saham di Wall Street memberi ruang bagi IHSG untuk bisa tetap bergerak di jalur hijau dan tidak terimbas pelemahan bursa saham AS. Namun demikian, investor tetap mewaspadai pergerakan bursa saham Asia dan pembukaan perdagangan Eropa yang bisa mempengaruhi laju IHSG. "Cermati saham EXCL, BBRI, ASII, dan AKRA," pungkasnya.

Sedangkan Satrio Utomo, Kepala Riset Universal Broker Indonesia menilai, koreksi yang terjadi di bursa-bursa di kawasan Eropa pagi ini telah memberikan sentimen negatif pada pergerakan indeks pada bursa di kawasan Asia. Sentimen ini akan membawa IHSG kembali menguji suport di kisaran 3.835-3.840.

"Jika gagal bertahan, trend flat dari IHSG akan berubah menjadi trend turun dengan arah menuju kisaran 3.650-3.765. Posisi buy on weakness tetap kami sarankan pada saham-saham lapis pertama jika IHSG sudah mencapai kisaran tersebut," urainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar