Selasa, 06 September 2011

Mata uang Garuda masih melanjutkan pelemahan kemarin

Mata uang Garuda masih melanjutkan pelemahan kemarin
JAKARTA. Pergerakan rupiah masih melanjutkan pelemahan yang terjadi kemarin. Kian memburuknya krisis utang di Eropa menyebabkan tingkat permintaan aset-aset emerging market ikut terpangkas.

Asal tahu saja, indeks MSCI Asia Pacific melorot ke level terendah dalam dua minggu terakhir. Salah satu pemicunya, kekalahan Partai Kanselir Jerman Angela Merkel dalam pemilu memicu kecemasan kalau bantuan kepada negara-negara bermasalah di Eropa akan terhenti.

"Isu utama masih terkait krisis utang Eropa. Hal itu melemahkan hampir seluruh mata uang Asia, termasuk rupiah," jelas Lindawati Susanto, head of treasury PT Bank Resona Perdania. Dia menambahkan, pasar saham di kawasan regional sangat lemah dan investor akan melihat bagaimana pergerakan pasar saham Indonesia pagi ini.

Kendati begitu, lanjut Linda, pelemahan mata uang Garuda akan terbatas seiring tingkat inflasi yang tetap berada di level terendah dalam setahun terakhir. "Hal ini mengindikasikan fundamental Indonesia sangat kuat," jelasnya.

Catatan saja, rupiah melemah 0,3% menjadi 8.563 per dollar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar