Rabu, 02 Maret 2011

Aksi Profit Taking Paksa IHSG Kembali ke 3.400


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 27 poin akibat aksi ambil untung yang marak terjadi di lantai bursa. Akibat pelemahan itu, indeks terpaksa kembali ke level 3.400.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka melemah 26,341 poin (0,75%) ke level 3.486,276. Aksi ambil untung membuat indeks jatuh semakin dalam secara perlahan.

Sepanjang perdagangan, indeks terpuruk di zona merah dan sempat jatuh ke posisi terdalamnya di 3.472,559. Posisi tertingginya hari ini di level 3.512,152 pada saat pembukaan bursa.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Rabu (2/3/2011), IHSG terkoreksi 27,775 poin (0,80%) ke level 3.484,842. Indeks LQ 45 turun 4,613 poin (0,75%) ke level 618,127.

Aksi ambil untung memaksa indeks kembali ke level 3.400. Selain itu jatuhnya bursa-bursa global dan regional turut membantu pelemahan ini, di samping posisi indeks yang terlalu tinggi dan rawan koreksi.

Seluruh sektor industri di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami koreksi. Penurunan terbanyak diderita oleh saham-saham tambang.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 43.770 pada volume 1,679 miliar lembar saham senilai Rp 1,666 triliun. Sebanyak 41 saham naik, 158 saham turun, dan 72 saham stagnan.

Seluruh bursa regional masih terpuruk di zona merah hingga perdagangan siang ini. Sentimen negatif ini juga membuat laju IHSG tersendat.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 25,30 poin (0,87%) ke level 2.893,62.
  • Indeks Hang Seng anjlok 367,23 poin (1,57%) ke level 23.029,19.
  • Indeks Nikkei 225 jatuh 170,07 poin (1,58%) ke level 10.583,96.
  • Indeks Straits Times turun 27,24 poin (0,89%) ke level 3.040,36.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Multibreeder (MBAI) naik Rp 400 ke Rp 13.250, Multi Prima (LPIN) naik Rp 150 ke Rp 2.450, Jakarta International (JIHD) naik Rp 100 ke Rp 850, dan Indomobil (IMAS) naik Rp 100 ke Rp 6.800.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.150 ke Rp 44.700, Bank Tabungan Pensiunan (BTPN) turun Rp 450 ke Rp 11.500, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 400 ke Rp 36.400, dan Astra Internasional (ASII) turun Rp 250 ke Rp 53.750.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar