Rabu, 02 Maret 2011

IHSG Dibayangi Anjloknya Bursa Global


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup menguat dan kembali duduk di level 3.500, seiring membaiknya bursa-bursa regional. Investor juga mendapatkan sentimen positif dari membaiknya angka inflasi Februari yang hanya 0,13%.

Pada perdagangan, Selasa (1/3/2011), IHSG melaju 42,269 poin (1,21%) ke level 3.512,617. Sementara Indeks LQ 45 naik 8,722 poin (1,42%) ke level 622,740.

"Dari hari pertama pekan ini dan pembukaan perdagangan kemarin, IHSG terus menguat seiring dengan penguatan pada mayoritas bursa global dipicu mulai turunnya harga minyak dan membaiknya bursa saham kawasan AS," jelas Reza Priyambada, Managing Research Indosurya Asset Management.

Anjloknya bursa-bursa utama dunia akan menjadi sentimen negatif yang akan menyeret IHSG lagi ke teritori negatif. Investor akan kembali melepas saham-saham meski ada sentimen positif dari rendahnya inflasi dalam negeri. Pada perdagangan Rabu (2/3/2011), IHSG diprediksi akan kembali mengalami tekanan.

Bursa Wall Street kemarin ditutup merosot seiring melonjaknya harga minyak akibat krisis di Timur Tengah. Investor memilih untuk melepas saham-saham dan mencari tempat investasi yang aman.

Pada perdagangan Selasa (1/3/2011), indeks Dow Jones merosot hingga 169,38 poin (1,39%) ke level 12.056,96. Indeks Standard & Poor's 500 juga merosot 21,04 poin (1,59%) ke level 1.306,18 dan Nasdaq merosot 44,86 poin (1,61%) ke level 2.737,41.

Bursa Jepang juga langsung merosot. Indeks Nikkei-225 mengawali perdagangan Rabu ini dengan kejatuhan hingga 126,40 poin (1,18%) ke level 10.627,63.


Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:

Pada perdagangan hari ini IHSG ditutup naik 42 point (+1.22%) ke level 3,512.62 menyusul keluarnya data inflasi bulan Februari yang tercatat lebih rendah dari ekspektasi semula serta sikap Fitch yang menaikkan rating beberapa emiten besar berimbas pada naiknya harga saham perusahaan tersebut. Asing pada hari ini tercatat melakukan net buy sebesar Rp403 milliar pada pasar regular dengan sektor yang paling banyak masuk adalah banking dan automotive. Secara teknikal IHSG terlihat mulai menunjukkan penguatan, garis MACD terlihat mulai mendekati garis sinyalnya yang didukung dengan indikator RSI yang terlihat mulai bergerak keatas. Pada perdagangan besok (2/3) IHSG kami perkirakan akan bergerak dikisaran 3,462 - 3,547 dengan saham - saham yang dapat diperhatikan a.l. ASII, BBRI dan INDY.

Panin Sekuritas:

Kemarin BPS mengumumkan angka inflasi Februari yang dibawah ekspektasi. Rendahnya inflasi ini menjadi sentimen positif dari indeks setelah didukung juga oleh terus menguatnya nilai tukar rupiah. Kami sentimen positif ini masih akan berlanjut seiring dengan ekspektasi BI akan memilih mempertahankan BI Rate di 6,75%. Kami perkirakan hari ini penguatan indeks masih akan berlanjut meski terbatas. IHSG diperkirakan akan menguji resistance 3.525-3.550. Sementara untuk support berada di 3.490-3.500. Saham sektor perbankan, perumahan, dan otomotif memperoleh sentimen positif dari rendahnya angka inflasi tersebut.

Kresna Sekuritas:

Angka inflasi yang lebih baik dari ekspektasi membuat saham perbankan kembali melanjutkan penguatannya. IHSG diperkirakan akan menguji resisten 3530-3550 dengan bergerak di kisaran 3485-3550. Breakout 3550 membuka peluang untuk mengakhiri tren sideways IHSG. Saham pilihan untuk hari ini adalah PGAS dan BBRI.

Finan Corpindo Nusa:

IHSG menguat didorong oleh penguatan bursa utama dunia, kenaikan harga komoditas dan inflasi Februari yang tidak setinggi ekspektasi. Untuk Rabu IHSG diperkirakan akan melanjutkan penguatan namun waspadai aksi profit taking mengingat IHSG telah naik signifikan selama beberapa hari terakhir. Aksi beli dapat dilakukan sebagai antisipasi pembagian dividen.

Indosurya:

Pada perdagangan Rabu (2/3) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.456-3.484 dan resistance 3.527-3.542. Candle membentuk white marubozu dimana umumnya mengindikasikan besarnya pengaruh kekuatan daya beli. Selain itu, dapat dikatakan daya beli menguasai sesi perdagangan. Meskipun kemarin, IHSG bergerak fluktuatif namun, memiliki tren kenaikan. MACD mulai bergerak naik dan berupaya untuk melanjutkan penguatannya dengan histogram positif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic masih mencoba mendekati area overbought . Rilis inflasi yang ternyata di bawah estimasi pasar membawa angin segar. IHSG mulai banyak sentimen positif. Diharapkan hari ini masih bisa melanjutkan penguatannya. Meskipun telah terjadi kenaikan di tengah ketidakpastian kondisi global, diharapkan tidak dijadikan momen spekulasi untuk profit taking sesaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar