Selasa, 12 April 2011

Harga Emas Surut Setelah Rekor Baru


Jakarta -Harga emas mundur setelah mencetak rekor historis, dipicu oleh perkiraan penurunan pertumbuhan ekonomi dari Dana Moneter Internasional (IMF) serta pernyataan Goldman Sachs untuk ambil untung di pasar komoditi.

Emas batangan pengiriman jangka pendek turun 0,3 persen menjadi $ 1,458.57 per ounce pada Senin (12/4/2011) pukul 9.10 di Singapura setelah menyentuh rekor tertinggi sejarah baru $ 1,478.18 kemarin. Emas untuk pengiriman Juni di New York melemah 0,7 persen menjadi $ 1,457.40, mundur dari rekor $ 1.478.

Minyak mentah di New York kemarin turun 2,5 persen dari 30 ; bulan tertinggi dan menyampaikan bahwa penurunan hari ini, kehilangan 1,5 persen menjadi $ 108,32 perbarel.

IMF mengatakan dalam sebuah pandangan global bahwa AS akan tumbuh 2,8 persen tahun ini, lebih lambat dari pada tahun 2010, dan pertumbuhan Jepang dipotong menjadi 1,4 persen dari 1,6 persen.

Pada tahun lalu, emas melonjak 26 persen dan perak lebih dari dua kali lipat terkait kerusuhan di Timur Tengah mendorong minyak, pemerintah Eropa bergulat dengan krisis hutang dan Jepang dilanda rekor gempa bumi.

Aset yang terdapat dalam produk-produk yang diperdagangkan di bursa ETF tercatat sebesar 2.050 ton metrik pada 11 April dibandingkan dengan catatan 2,114.6 ton pada 20 Desember, data dari 10 penyedia menunjukkan.

Perak spot melemah sebanyak 0,8 persen menjadi $ 39,9287 per ounce setelah mencapai $ 41,9525 kemarin, level tertinggi sejak 1980. Palladium Spot ; turun 0,3 persen menjadi $ 775,13 per ounce, sementara platinum melemah 0,4 persen menjadi $ 1,776.50 per ounce.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar