Senin, 31 Januari 2011

Antisipasi bunga acuan dan krisis Mesir menyeret nilai rupiah

Date : Jan 31 2011, 10:35
Title : News Story
Header : Antisipasi bunga acuan dan krisis Mesir menyeret nilai rupiah


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Hari ini, mata uang rupiah mengalami penurunan tertajam dalam
tiga pekan terakhir. Hingga pukul 10.23 WIB, rupiah di pasar spot melemah 0,35%
dari Rp 9.031 per dollar AS ke posisi Rp 9.063 per dollar AS.
Bahkan, pada perdagangan pukul 08.13 WIB, pairing rupiah terhadap dollar
AS sempat menyentuh level Rp 9.068 per dollar AS.
Pelemahan mata uang Garuda ini dipicu estimasi para ekonom yang
memperkirakan bank sentral tidak akan merevisi tingkat biaya pinjaman pada
pekan ini. Mayoritas analis yang disurvei Bloomberg memprediksi, Bank Indonesia
akan mempertahankan suku bunga acuan acuan di 6,5%. Hanya, sebagian kecil yang
meramalkan kenaikan 0,25%.
Sementara, harga di tingkat konsumen per Januari diperkirakan akan berada
di 6,85%, setelah bulan lalu naik ke 6,96%. Data inflasi ini bakal dirilis
besok.
Selain itu, pelemahan rupiah juga terseret krisis politik di Mesir yang
menuntut pengunduran diri Presiden Hosni Mubarak.
Visnu Varathan, ekonom dari Capital Economics (Asia) Pte, di Singapura
menyebut, sulit menghindari apa yang berlangsung di Mesir. "Saya tidak melihat
investor mau mengambil risiko dalam situasi ini. Apalagi, ada juga kekhawatiran
dari pengumuman kebijakan suku bunga di minggu ini," ujarnya.
[ Dupla Kartini, Bloomberg ]

KONTAN Mon, 31 Jan 2011 ( 10:32:23 WIB )


=======================================================================================

Tidak ada komentar:

Posting Komentar