INILAH.COM, Jakarta - Sebuah fund besar asing dikabarkan tertarik memborong saham PT Metropolitan Land (Metland) di pasar perdana. Metland sendiri mengalami oversubscribed sebesar 11 kali pada saat penawarannya.
Metland dimiliki oleh Grup Ciputra sebagai perusahaan PMA (penanaman modal asing), dengan investor asing, Government of Singapore Investment Corporation (GIC), yang memegang 50% saham MetLand. Beberapa properti Metland diantaranya adalah perumahan yang terletak di Cakung (Jakarta Timur), Cipondoh (Tangerang), Cileungsi (Bogor), dan Tambun (Bekasi).
MetLand juga merupakan pemilik dari Plaza dan Mall Metropolitan, salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Bekasi dan Hotel Horison Bekasi. MetLand lebih banyak bermain di segmen menengah (mid end), yaitu segmen yang relatif lebih menguntungkan dibanding segmen high end. Perusahaan hanya bermain di bisnis perumahan cluster di lokasi pinggiran Jakarta, dengan harga jual rumah antara Rp200 juta - Rp1,1 miliar per unit.
Selain itu Metland mampu secara konsisten menaikkan laba bersihnya, dari 7 miliar pada 2006, menjadi 69 miliar pada 2010. Demikian pula modalnya, yang naik terus secara konsisten dalam lima tahun terakhir, dari 544 miliar pada 2006, menjadi 759 miliar pada 2010.
Menilik kinerja MetLand yang sangat baik dari 2004-2010, maka wajar jika banyak fund besar, baik asing maupun lokal yang tertarik memborong saham perdana Metland. Harga perdana MetLand berada di level Rp240 per lembar.
Dengan fundamental yang baik dan bukti kinerjanya yang gemilang selama beberapa tahun belakangan ini, diperkirakan target Rp500 akan tercapai. [ast]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar