Rabu, 13 Juli 2011

Saham MEDC Menarik, Tapi Waspada!

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Saham Medco Energy (MEDC) pada Rabu (13/7) akan berbalik arah menguat, karena emiten sudah melemah 50% dari level tertingginya dan berada di area support. Namun, tetap waspadai koreksi lanjutan.

Pengamat pasar modal Irwan Ariston Napitupulu mengatakan, potensi penguatan saham PT Medco Energy (MEDC) hari ini sangat terbuka lebar. Berdasarkan grafik, saham ini sudah anjlok dari level tertingginya pada 18 Oktober 2010 di level Rp4.350. “Artinya, saham ini sudah turun hampir 50% dari level tertingginya itu,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (12/7).

Menurutnya, MEDC tidak mengalami penguatan berarti. Level terendahnya di Rp2.200 yang merupakan posisi terbawah pada 9 Februari 2010, sekaligus menjadi level support kuatnya. Dengan harga saham MEDC yang berada di area support, saham ini menjadi menarik dan terbuka peluang untuk naik. “MEDC akan bergerak dalam kisaran support Rp2.200 dan Rp2.450 sebagai level resistance-nya,”

Pada perdagangan Selasa (12/7) saham MEDC ditutup melemah Rp25 (1,11%) ke level Rp2.225 dari posisi sebelumnya Rp2.250. Harga intraday tertingginya mencapai Rp2.250 dan terendah Rp2.200. Voleme transaksi mencapai 3,2 juta unit saham senilai Rp7,2 miliar dan frekuensi 466 kali.

Irwan menjelaskan, berkaca pada krisis 2008, harga terendah saham MEDC di level Rp1.600. Tapi, peluang koreksi saham ini sekarang sudah terbatas. Dengan kata lain, potensi reward-nya lebih besar dibandingkan potential risk-nya. “Jadi investor tidak perlu menunggu hingga level Rp1.600 untuk masuk di saham ini,” tandasnya.

Dari sisi valuasi pun, saham MEDC juga relatif murah. Price to Earnings Ratio (PER) saham MEDC di level 19 kali. Level ini memang sedikit di atas harga rata-rata industri. Tapi, level tersebut masih dalam batas yang bisa diterima. Sebab, Price to Book Value (PBV)-nya masih di level 1 kali di level Rp2.100 ke level Rp2.225 saat ini. “Karena itu, saham MEDC, masih oke,” ungkap Irwan.

Dalam situasi ini, ia menyarankan investor yang ingin trading, untuk masuk setelah Rp2.450 ditembus ke atas. Sebab, hari ini cenderung gambling karena sedang berada di area support. “Potensi penguatan akan tampak jelas pada Kamis (14/7) hingga Jumat (15/7),” timpalnya.

Sementara itu, bagi yang belum punya posisi lebih baik tunggu saja dulu sambil melihat bagaimana pergerakan Rabu (13/7) ini. Tapi, jika hari ini tembus level support, harus dilihat hari berikutnya. Artinya, pelaku pasar tidak perlu terburu-buru. “Sebab, kalaupun pecah Rp2.450 masih bisa masuk di level resistance berikutnya Rp2.475 yang mengonfirmasi penguatan lebih jauh,” tutur Irwan.

Menurutnya, jika tembus support Rp2.200, support berikutnya adalah Rp2.175. Tapi, support Rp2.200 merupakan support kuat terakhir yang sudah terbentuk. Karena itu, jika tembus ke Rp2.175, jangan dulu masuk. “Sebab, potensi koreksi berikutnya jauh ke bawah di level Rp1.600. Sebab, secara grafik tidak ada tahanan supportnya,” ucapnya.

Jika hari ini ditutup di atas Rp2.200, lanjut Irwan, saham ini berpotensi menguat besok atau lusa. Hingga akhir tahun, jika tidak ada krisis finansial global dan harga minyak stabil, saham ini ditargetkan di level Rp2.700. “MEDC cukup menarik tapi waspada. Karena itu, bisa mulai akumulasi bertahap masuk di saham ini pada Kamis (14/7) atau Jumat (15/7),” imbuh Irwan. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar