Rabu, 13 Juli 2011

IHSG Tembus Resistan, Pilih Saham Unggulan

INILAH.COM, Jakarta – Penguatan bursa siang ini masih akan bertahan hingga penutupan. Jika IHSG tembus resistance di 3.970, maka beberapa saham unggulan bisa jadi pilihan.

Head of Research Division PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo memperkirakan, pergerakan indeks saham domestik berpeluang bertahan di teritori positif hingga penutupan sore nanti. “Indeks akan bergerak dalam kisaran support 3.890 dan 3.970 sebagai level resistance-nya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Rabu (13/7).

Penguatan indeks hari ini, menurutnya, dipicu oleh positifnya pergerakan bursa regional Asia terutama Nikkei dan Hang Seng yang kembali technical rebound stelah turun tajam. Tapi, Nikkei pun sebenarnya baru mengonfirmasi penguatan jika ditutup di atas 9.971. “Sebab, candle bursa Jepang ini memberikan sinyal buruk sejak dua hari lalu,” ujar Satrio.

Karena itu, dia menyimpulkan, tren pergerakan bursa regional sudah berubah menjadi turun. Sekarang, IHSG sendiri, tinggal dilihat apakah positifnya pergerakan hari ini bisa mengubah tren turun tersebut menjadi flat atau tidak. “Jika tidak, berarti IHSG berada dalam tren turun,” timpalnya.

Apalagi, ditegaskan Satrio, jika Hang Seng tidak berhasil ditutup di atas 23.900. Sebab, penguatan yang terjadi saat ini, Hang Seng hanya sekadar resistance testing.Menurutnya, resistance IHSG di level 3.970. Jika indeks ditutup di atas level ini, tren naik jangka pendek berakhir dan tren indeks akan bergerak datar. “Sebab, untuk kembali bullish, indeks harus ditutup dan menembus resistance 4.005 sebagai rekor IHSG,” paparnya.

Sedangkan sinyal buruk adalah jika indeks ditutup di bawah 3.970. Ini menandakan, kenaikan indeks hari ini hanya memberikan sinyal untuk exit posisi sebelum harga kembali turun lebih jauh. Apalagi, tren pergerakan indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) masih turun.

Pasalnya, permasalahan krisis utang di Eropa belum selesai. Bailout untuk Yunani saja belum usai, isu krisis utang Uni Eropa kembali melebar ke Italia dan Spoyol yang merupakan negara ketiga dan keempat terbesar di Uni Eropa. “Diharapkan memang dampaknya tidak sebesar yang dikhawatirkan,” imbuhnya.Tapi, apakah krisis utang Eropa sudah dianggap selesai, pasar masih harus melihat perkembangannya.

Memang, lanjutnya, rata-rata sektor saham mendukung penguatan indeks. Hanya saja, saham-saham bluechip belum ada yang menembus resistance-nya. Artinya, banyak pelaku pasar yang lebih memilih wait and see. “Apalagi, investor asing berada dalam posisi net sell untuk memastikan apakah indeks confirm menguat atau justru meneruskan tren penurunannya,” tandas Satrio.

Dalam situasi ini, jika indeks bisa ditutup tembus 3.970, Satrio merekomendasikan positif saham-saham yang belakangan jadi penopang indeks tembus 4.000. “Artinya, jika indeks bergerak naik, saham-saham tersebut juga bakal turut menguat sejalan dengan laju IHSG,” ucapnya.

Saham-saham pilihannya adalah PT Astra Internasional (ASII), PT Indo Tambang Raya (ITMG), PT United Tractors (UNTR), PT Tambang Bukit Asam (PTBA) dan PT Harum Energy Indonesia (HRUM). “Saya rekomendasikan speculative buy saham-saham tersebut jika IHSG tembus level resistance 3.970,” imbuhnya.[ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar