Rabu, 13 Juli 2011

Rekor Harga Emas Nyaris Pecah Lagi

New York - Rekor harga emas nyaris pecah lagi. Kekhawatiran masalah krisis utang di Eropa membuat investor berbondong-bondong kembali ke emas yang dianggap sebagai tempat investasi paling aman.

Setelah beberapa hari diperdagangkan flat, harga emas kembali melonjak tajam, bersamaan dengan lonjakan harga minyak mentah dan komoditas lain.

Pada perdagangan Selasa (12/7/2011), harga emas di pasar spot naik hingga 1% menjadi US$ 1.568,89 per ounce. Harga emas berjangka COMEX untuk Agustus ditutup melonjak US$ 13,10 menjadi US$ 1.562,30 per ounce, setelah sempat diperdagangkan pada kisaran US$ 1.541,10 hingga US$ 1.574,30 per ounce.

Perdagangan di pasar AS mencapai 170.000 lot, yang merupakan salah satu terbesar sejak Juni. Investor kini mulai fokus lagi pada emas seiring terus merosotnya pasar saham. Harga emas kini hanya lebih rendah US$ 5 dibandingkan rekor tertinggi US$ 1.575,79 per ounce yang dicetak 2 Mei lalu.

Harga emas sepanjang bulan ini tercatat sudah naik hngga 6% dipicu kekhawatiran semakin dalamnya masalah krisis utang Eropa. Setelah Yunani, investor khawatir krisis akan menyebar ke Spanyol dan Italia.

"Dengan masalah krisis utang di Uni Eropa dan pembicaraan batasan utang AS, ada pelarian besar dana ke aset yang berkualitas. Emas adalah komoditas untuk investasi karena mata uang tidak berkinerja dengan baik," ujar Mihir Dange, pialang berjangka emas COMEX untuk Arbitrage LLC seperti dikutip dari Reuters, Rabu (13/7/2011).

Lonjakan harga emas ini terjadi disaat pasar saham di berbagai belahan dunia mengalami koreksi besar akibat kekhawatiran terus meluasnya masalah krisis utang di Uni Eropa. Apalgi menteri keuangan kawasan Eropa sudah menyatakan kemungkinan terjadinya gagal bayar Yunani, sekaligus mereka gagal menghalangi penyebaran krisis ke Italia dan Spanyol.

Selain harga emas, harga minyak mentah dunia juga naik. Sempat turun, namun harga minyak mentah dunia selanjutnya naik karena munculnya rumor Bank Sentral Eropa akan membeli surat-surat berharga milik pemerintah AS.

Pada perdagangan Selasa, minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Agustus naik 2,28 dolar menjadi US$ 97,43 per barel. Sementara minyak Brent North Sea pengiriman Agustus naik 51 sen menjadi US$ 117,75 per barel.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar