Rabu, 13 Juli 2011

Rebund 42 Poin, IHSG Gagal Parkir Lagi di 4.000

Jakarta - Meski sudah mampu menanjak 42 poin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal parkir kembali di level 4.000. Capaian indeks ini dibantu sentimen positif dari bursa-bursa di Asia.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 8.550 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.570 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menguat tipis 5,169 poin (0,13%) ke level 3.943,184. Sentimen positif datang dari bursa regional yang kompak menguat.

IHSG seakan ingin membalas kehilangan poinnya kemarin dengan menanjak cukup tinggi hari ini. Posisi tertingginya yang berhasil didaki indeks berada di level 3.968,450.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG melaju 25,233 poin (0,64%) ke level 3.963,248. Aksi beli di saham-saham unggulan berhasil membawa IHSG bertahan di zona hijau.

Laju penguatan IHSG berjalan datar dan tidak terlalu signifikan, stabil di pertengahan level 3.900. Namun, aksi beli di menit-menit terakhir pedagangan berhasil mengangkat indeks cukup tinggi.

Menutup perdagangan, Rabu (13/7/2011), IHSG menanjak 42,830 poin (1,08%) ke level 3.980,845. Sementara Indeks LQ 45 menguat 6,802 poin (0,97%) ke level 704,851.

Seluruh indeks sektoral di lantai bursa pun menguat dengan rata-rata penguatan hampir 1%. Penguatan dipimpin indeks sektor industri dasar yang melesat lebih dari 2%.

Sentimen negatif masih datang dari bursa global terkait kekhawatiran investor atas krisis utang yang menimpa sejumlah negara di Eropa, terutama Yunani, Portugal dan Irlandia. Bahkan diperkirakan krisis itu merembet ke Spanyol dan Italia.

Namun, berita baik datang dari China dengan pertumbuhannya yang tumbuh lebih cepat dari prediksi analis di semester pertama tahun ini. Hal itu membantu menurunkan kekhawatiran terhadap potensi risiko ekonomi sehingga bursa-bursa di Asia berjalan dengan mulus di zona hijau.

Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 141.433 kali pada volume 6,421 miliar lembar saham senilai Rp 4,006 triliun. Sebanyak 154 saham naik, 44 saham turun, dan 100 saham stagnan.

Aksi beli investor asing semakin marak menjelang penutupan perdagangan, namun tetap saja dana asing belum bisa parkir di bursa hari ini. Transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) tipis senilai Rp 19,704 miliar di seluruh pasar.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia di sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melonjak 40,89 poin (1,48%) ke level 2.795,48.
  • Indeks Hang Seng melesat 263,72 poin (1,22%) ke level 21.926,88.
  • Indeks Nikkei 225 naik 37,22 poin (0,37%) ke level 9.963,14.
  • Indeks Straits Times menguat 18,68 poin (0,61%) ke level 3.096,04.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.500 ke Rp 51.500, Nipress (NIPS) naik Rp 950 ke Rp 68.000, Astra Internasional (ASII) naik Rp 650 ke Rp 3.950, dan Surya Citra Media (SCMA) naik Rp 450 ke Rp 10.350.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Bank Ekonomi (BAEK) turun Rp 200 ke Rp 1.850, Sumber Alfaria (AMRT) turun Rp 200 ke Rp 3.700, Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 100 ke Rp 15.100, dan Duta Pertiwi (DUTI) turun Rp 100 ke Rp 1.800.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar