Rabu, 13 Juli 2011

Kenaikan stok AS dan krisis Eropa menyeret jatuh harga minyak

Kenaikan stok AS dan krisis Eropa menyeret jatuh harga minyak
MELBOURNE. Minyak mentah tumbang dari level tertinggi tiga hari di New York. Koreksi harga minyak terjadi karena meningkatnya stok minyak Amerika Serikat (AS), dan sinyal krisis utang Eropa mungkin meluas, sehingga mengindikasikan bakal goyahnya permintaan bahan bakar.

Minyak berjangka jatuh 0,9% setelah American Petroleum Institute (API) menyebut persediaan minyak mentah naik untuk pertama kalinya dalam enam minggu. Harga juga turun setelah kemarin saham global memperpanjang penurunan tiga hari terbesarnya. Apalagi, euro melemah karena pemangkasan peringkat utang Irlandia menambah sinyal menyebarnya krisis Eropa.

Minyak WTI untuk pengiriman Agustus turun 90 sen ke level US$ 96,53 per barel, dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange. Kontrak yang sama berada di US$ 96,57 per barel, pada pukul 09.03 pagi waktu Sydney. Kemarin, kontrak ini naik 2,4% ke US$ 97,43 per barel. Level tertingginya sejak 7 Juli.

Namun, kemarin, minyak Brent untuk pengiriman Agustus reli 0,4% ke US$ 117,75 per barel di ICE Futures Europe.

Kemarin, API telah merilis persediaan minyak mentah AS naik 2,3 juta barel menjadi 359,4 juta pada pekan lalu. Sementara, Departemen Energi baru akan merilis laporannya hari ini, yang diperkirakan akan menunjukkan penurunan pasokan sebesar 1,5 juta barel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar