Rabu, 13 Juli 2011

Spanyol dan Italia Bakal Benamkan Rupiah ke 8.620

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Rabu (13/7) diprediksi melemah. Keyakinan investor belum pulih atas penyebaran krisis Eropa ke Italia dan Spanyol.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, potensi pelemahan rupiah hari ini masih dipicu oleh belum pulihnya keyakinan investor terhadap Italia dan Spanyol. Menurutnya, persoalan krisis utang Eropa yang melebar ke Italia dan Spanyol memicu peralihan dana investor ke portofolio dolar AS sehingga memicu koreksi rupiah.

Akibatnya, lanjut Christian, secata teknikal graifk rupiah membentuk up trend channel baru yang bermakna pelemahan. Dari sisi ini, pelelmahan rupiah akan terbatas ke level 8.590 per dolar AS. "Tapi, jika level tersebut ditembus, pelemahan berikutnya ke level 8.620. Sementara itu, level support-nya berada di level 8.565," katanya kepada INILAH.COM.

Secara fundamental, lanjutnya, rupiah belum bisa reversal (balik arah) menguat. Sebab, keyakinan pasar diperkirakan baru akan pulih jika hasil stress test perbankan Eropa pada Minggu (17/7) dirilis positif. "Karena itu, secara fundamental, pelemahan rupiah belum akan mengalami perubahan berarti," imbuhnya.

Asal tahu saja, kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (12/7) ditutup melemah tajam 49 poin (0,57%) ke level 8.573/8.583 per dolar AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar