Rabu, 13 Juli 2011

IHSG Masih Ikut Tren Melemah

Jakarta - Meningkatnya lagi masalah krisis utang di kawasan Eropa kemarin telah membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terperosok jatuh hingga 57 poin. Indeks kian menjauh dari level 4.000.

Pada perdagangan, Selasa (12/7/2011), IHSG ditutup ambruk 57,572 poin (1,45%) ke level 3.938,015. Sementara Indeks LQ 45 ditutup jatuh 10.910 poin (1,54%) ke level 698,049.

Meski masih dibayangi pelemahan global, namun penurunan IHSG yang sudah terlalu tajam memunculkan potensi beli pada saham-saham yang jatuh murah. Investor akan melakukan aksi beli selektif, sehingga membuat IHSG pada perdagangan Rabu (13/7/2011) akan bergerak fluktuatif cenderung melemah.

Bursa Wall Street tadi malam kembali melemah, memasuki hari ketiga dipicu kekhawatiran seputar masalah krisis utang Eropa dan juga keluarnya sejumlah laporan keuangan perusahaan teknologi yang melemah.

Pada perdagangan Selasa (12/7/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup melemah 58,88 poin (0,47%) ke level 12.446,88. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 5,85 poin (0,44%) ke level 1.313,64 dan Nasdaq melemah 20,71 poin (0,74%) ke level 2.781,91.

Bursa Jepang pagi ini juga masih melanjutkan pelemahannya. Mengawali perdagangan Rabu, indeks Nikkei-225 tercatat melemah 8,23 poin (0,08%) ke level 9.917,69.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Kresna Sekuritas:

Sentimen global kembali memicu tekanan jual pada saham perbankan dan astra sehingga JCI kembali ditutup di area negatif. Stochastic yang deadcross di area jenuh beli masih memberi ruang tekanan jual bagi IHSG yang hari ini diperkirakan bergerak di area negative di kisaran 3880-3970

Panin Sekuritas:

Kekhawatiran akan menjalarnya krisis hutang Yunani ke negara Eropa lain menjadi sentimen negatif bagi bursa asia kemarin. IHSG turun untuk 2 hari berturut-turut dan ditutup melemah -1,45%. Kami melihat melemahnya faktor eksternal masih akan membayangi pergerakan indeks ditengah penantian investor akan hasil kinerja emiten semester 1. Hari ini kami perkirakan tekanan terhadap indeks akan mereda. Kami proyeksikan indeks akan bergerak pada kisaran support-resistance 3.920-3.959.

eTrading Securities:

IHSG kemarin diutup turun 57.57 (-1.44%) ke level 3,938.01 ditengah keluarnya berita mengenai BI rate yang berada pada level yang sama 6.75% tidak sanggup mengalahkan sentimen negatif dari sejumlah bursa global dan regional. Keseluruhan sektor mengalami penurunan dengan total jumlah transaksi sebanyak 10 juta lot atau setara dengan Rp4.81 triliun.

Tercatat sebanyak 48 saham mengalami kenaikan, 195 saham mengalami penurunan, 59 saham tidak mengalami perubahan dan 150 saham tidak diperdagangkan sama sekali. Saham-saham yang menjadi penahan turunnya bursa a.l. GGRM, AUTO, AKRA, GIAA dan ULTJ sementara yang menjadi penarik terbesar turunnya bursa hari ini a.l. ASII, BBRI, BMRI, UNTR dan ADRO.

Asing sendiri tercatat melakukan net sell pada pasar regular sebesar Rp286 miliar dengan saham-saham yang paling banyak dijual a.l. TLKM, BUMI, PGAS, UNTR dan INTP.

Secara teknikal, IHSG kembali bergerak melemah dengan candlestick yang telah break dari garis support minor trend linenya sehingga perlu diwaspadai adanya sinyal reversal atau perubahan trend. Sementara dilihat dari pergerakan indikator tampak stochastic telah membentuk deathcross dengan RSI yang bergerak downtrend. Pada perdagangan hari ini (13/7), IHSG kami perkirakan akan bergerak pada kisaran 3,890-3962 dengan kecenderungan masih terkoreksi, sementara itu saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. AALI, CLPI dan BKSL.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar