Rabu, 13 Juli 2011

Pertumbuhan China Moderat, Bursa Asia Menguat

INILAH.COM, Singapura - Bursa saham Asia naik pertama kalinya dalam tiga hari, setelah laporan menunjukkan ekonomi China kuartal dua tumbuh lebih dari perkiraan. Hal ini meredam kekhawatiran langkah pengetatan membatasi pertumbuhan.

Indeks MSCI Asia Pacific pada Rabu (13/7) naik 0,7% menjadi 135,43, dengan dua saham naik untuk setiap yang jatuh.

"Setiap bukti soft landing di China akan disambut pasar, karena itulah yang diupayakan Beijing sejak pengetatan mulai akhir tahun lalu," kata Prasad Patkar, analis di Asset Management Platypus, Sydney. "Ada komitmen yang solid di seluruh dunia untuk melihat bahwa situasi Eropa tidak membawa kembali ke krisis keuangan global 2008."

Produk domestik bruto China tumbuh 9,5% dari tahun sebelumnya, setelah naik 9,7% pada kuartal pertama. Itu dibandingkan dengan estimasi 9,3% median ekonom. Produksi industri naik 15,1% lebih dari yang diperkirakan pada Juni. Analis telah memperkirakan kenaikan sebesar 13,1%.

"Angka-angka menunjukkan bahwa China berusaha mendinginkan pertumbuhan dan meredam ketakutan hard landing,” ujar Nader Naeimi, strategist AMP Capital Investors Ltd yang berbasis di Sydney. "Fakta bahwa pertumbuhan melunak, juga memungkinkan pihak berwenang untuk menyudahi pengetatan moneter."

Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,4%, setelah berayun antara apresiasi dan koreksi setidaknya tujuh kali. Indeks Kospi Korea Selatan dan Hang Seng Hong Kong naik 0,9%. Indeks komposit Shanghai meningkat 1,4% dan indeks S & P / ASX 200 Australia naik 0,4%.

Saham bank rally atas spekulasi upaya pengetatan China karena pertumbuhan ekonomi melambat. Termasuk kenaikan suku bunga dan cadangan bank, yang mungkin segera berakhir. China Construction Bank, pemberi pinjaman terbesar kedua Hong Kong, naik 2%. Industrial & Commercial Bank of China Ltd, pemberi pinjaman terbesar Hong Kong, naik 2,2%. Bank rival yang lebih kecil, Bank of China Ltd naik 2,3%.

Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 naik 0,3% hari ini. Indeks turun 0,4% menjadi 1.313,64 di New York kemarin, setelah penurunan peringkat kredit Irlandia ke level ‘junk’. Hal ini menambah kekhawatiran Eropa kehilangan kendali dari krisis kredit.

Di AS, pembuat kebijakan terus perdebatan apakah stimulus tambahan akan diperlukan jika prospek pertumbuhan ekonomi masih lemah. Demikian risalah pertemuan Federal Open Market Committee Juni kemarin. Ben S. Bernanke akan bersaksi sebelum kongres hari ini.

Indikator perusahaan energi dan produsen bahan baku memimpin kenaikan di antara 10 kelompok industri dalam indeks MSCI Asia Pasifik. Semua kecuali satu sub-indeks menguat.

Jiangxi Copper Co, produsen logam terbesar di China naik 3,2%, setelah mengatakan laba bersih semester pertama kemungkinan meningkat lebih dari 50% dari tahun sebelumnya, terkait output dan harga komoditas yang lebih tinggi.

Pemasok komoditas Jepang menguat, setelah Credit Suisse Group AG menilai sektor overweight, menilai saham memiliki valuasi rendah. Inpex Corp, penjelajah energi terbesar Jepang, naik 2,1% di Tokyo. Mitsubishi Corp, trading house Jepang yang mendapat 43% pendapatan dari komoditas, naik 1,8%.

Rival Mitsui & Co juga naik 2,1%, setelah melakukan tawaran pengambilalihan 1,40 dolar Singapura per saham untuk Portek International Ltd, yang mengoperasikan fasilitas pelabuhan di Indonesia, Aljazair, Malta dan Gabon. Tawaran Mitsui melebihi tawaran 1,20 dolar Singapura per saham dari International Container Terminal Services Inc, Filipina. Portek yang berbasis di Singapura naik 6,1%.

International Container Terminal mempelajari pilihan tentang apa yang terbaik bagi pemegang saham kami. Demikian ujar Rafael Consing, bendahara perusahaan yang berbasis di Manila. Sebuah unit dari perusahaan memiliki 16,7% dari Portek.

Produsen emas menguat setelah harga logam mulia naik ke level rekor, dimana eskalasi krisis utang Eropa mendorong permintaan untuk investasi safe haven. Newcrest Mining naik 0,7%, Zijin Mining Group Co, produsen terbesar emas batangan China, melonjak 4,6% di Hong Kong. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar