Rabu, 13 Juli 2011

Tingkat pengangguran tetap rendah, won berhasil menguat pagi ini

Tingkat pengangguran tetap rendah, won berhasil menguat pagi ini
SEOUL. Won Korea Selatan naik untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir. Penguatan won terjadi setelah tingkat pengangguran negara tersebut dilaporkan tidak berubah di level terendah sejak November.

Data Bloomberg menunjukkan, won naik 0,2% ke 1.064,15 per dollar AS, pada pukul 9.50 di Seoul. Sementara, indeks Kospi rebound 0,50% untuk pertama kalinya setelah terkoreksi empat hari berturut-turut. Sedangkan, hingga pukul 9.42 WIB, pasangan (USD/KRW) terangkat lagi di 1.062,20.

Tingkat pengangguran Korsel di bulan Juni berada di posisi 3,3%, tidak berubah dari posisi Mei lalu. Angka ini di bawah prediksi rata-rata analis Bloomberg yang memperkirakan di 3,4%. Perdana Menteri Bahk Jae Wan, hari ini mengatakan bahwa gambatan ketenakerjaan Korsel tanpa terduga mengalami penguatan.

Analis Korea Exchange Bank Seo Jeong Hun juga menilai, fundamental ekonomi telah relatif kuat dan memberikan ruang bagi mata uang terangkat untuk periode jangka menengah sampai jangka panjang. "Penguatan mata uang akan cenderung dibatasi masalah eksternal, seperti kekhawatiran mengenai krisis utang zona Eropa," lanjutnya.

Kemarin, Irlandia telah bergabung bersama Portugal dan yunani menjadi negara ketiga di zona euro yang tingkat kreditnya dipangkas di bawah investment grade oleh Moody's. Hal ini terjadi seiring upaya menteri keuangan Uni Eropa menahan krisis utang di kawasan Euro.

Mayoritas ekonom yang disurvei Bloomberg News memprediksi, besok, Gubernur bank Sentral Korsel Kim Choong Soo akan tetap mempertahankan tingkat suku bunga Korsel di 3,25%

Tidak ada komentar:

Posting Komentar