Senin, 20 Juni 2011

Mampu Raih Laba, INTA Cukup Prospektif

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Intraco Penta Tbk (INTA) pada kuartal I 2011 mampu mencetak laba bersih hingga Rp35 miliar atau naik 163,8% dibandingkan periode yang sama tahun 2010. Kinerjanya menarik dengan PER yang masuk murah.

INTA adalah perusahaan distributor dan penyewaan alat-alat berat yang biasa dipakai buat tambang batubara. mirip seperti United Tractors (UNTR). Kalau UNTR menjualan alat-alat berat merk Komatsu, maka INTA menjual alat-alat berat merk Volvo. INTA juga memiliki tambang batubara, kontraktor tambang batubara, hingga perusahaan pembiayaan untuk pembelian alat-alat berat, jadi bisnisnya lumayan terintegrasi.

"Secara fundamental, dengan harga saham 690, PER-nya cuma 10.5 kali, relatif murah apalagi kalau kita pakai UNTR sebagai pembandingnya," tulis Teguh dalam risetnya, kemarin.

Prospek INTA juga menarik. Perusahaan akan meningkatkan pertumbuhan salah satu anak usahanya, PT Intan Baruprana Finance, yang bergerak di bidang pembiayaan, menyusul banyaknya permintaan untuk membeli alat-alat berat dengan sistem kredit. Perusahaan memperoleh kontrak penambangan batubara, dan juga akan mengakuisisi tambang batubara. Perusahaan mentargetkan laba operasional pada akhir tahun 2011 akan meningkat 100% dibanding 2010.

Sebelum stocksplit, jumlah saham INTA milik publik yang beredar di market relatif sedikit yaitu hanya 62 juta lembar. Namun sekarang rata-rata volume transaksinya mencapai 7 juta lembar per hari, ini tidak kalah likuid bahkan jika dibanding saham-saham bluchip sekalipun. Pada hari-hari tertentu, jumlah saham INTA yang berpindah tangan di market bisa mencapai 40 juta lembar.

Menariknya, saat itu pula saham INTA mulai bergerak naik dengan cepat, dari 700 menjadi 3.850 atau naik 450% hanya dalam tempo satu tahun. Sebelum itu, INTA hampir tidak pernah bergerak di kisaran 600 – 700-an. Pada 9 Juni lalu, saham INTA dilakukan stock split dengan rasio cukup besar yaitu 1:5.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar