Senin, 05 September 2011

Inflasi Agustus Topang IHSG Sesi I Melesat 1,61%

INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada perdagangan sesi I Senin (5/9) ditutup menguat 1,61% ke level 3.903,93.

Penguatan indeks siang ini didukung angka inflasi Agustus yang diumumkan Badan Pusat Statistik pagi tadi masih di bawah 1%.

Pengamat pasar modal Willy Sanjaya melihat di tengah bayang-bayang krisis AS sepekan terakhir, indeks IHSG akan mengalami bullish (tren naik). “Posisi tetap akan bullish. Cuma overallnya perlahan akan naik terus. Kalau kita lihat indeks Amerika naik tajam dari 10.900 naik hingga 11.638 atau 11.650-an kalau nggak salah. Jadi kenaikan hampir 600 poin. Overallnya akan sangat bulish. Mereka telah melakukan perbaikan-perbaikan,” tukasnya.

Willy menambahkan, dampak krisis AS terhadap indeks seharusnya membawa keuntungan. Pasalnya, tidak ada data-data ekonomi Indonesia diberi rapor merah. “Kalau ada masalah di Amerika seharusnya kita yang diuntungkan. Kita punya data apa yang jelek? Terus pertumbuhan ekonomi kita masih sangat bagus, terus laba bersih emiten rata-rata 25%-35% selama kuartal II 2011. Jadi pertumbuhan emiten juga harus dilihat,” paparnya.

Selain itu, Willy memperdiksi, IHSG senin akan gaping lari naik karena IHSG sudah libur selama satu minggu. “Selama kita libur, kita memberikan catatan yang sangat fantastis adalah 4 hari mereka (indeks Amerika) plus dan satu hari minus. Dalam 4 hari plus angkanya rata-rata di 2%. Saya bisa mengatakan senin kita akan gaping lari naik,” tegasnya.

“Kalau kita mengatakan bearish, buktinya saham Amerika ngga pernah tutup di bawah 10.000 kok. Di bawah 11.000 cuma satu hari,” tukasnya.

Bursa Asia siang masih terkoreksi memfaktorkan koreksi yang terjadi di bursa AS di akhir pekan kemarin. Shanghai turun 1,63%, Hang Seng turun 2,17%, KLSE turun 0,22%, NIkkei turun 1,86%, STI turun 2,56%, dan Seoul turun 3,5%. Harga minyak dunia juga terkoreksi pagi ini ke level US$85,7/barel sementara harga batubara NEWC naik tipis ke level US$122,5/ton.

Sebanyak 130 saham tercatat naik siang ini, sementara70 saham turun, dan 76 saham masih stagnan. Indeks LQ45 sesi I ditutup naik 2,14% ke level 690,77, sementara JII naik 1,88% ke level 539,11.

Asing terlihat masih lebih banyak melakukan pembelian hingga siang ini dengan mencatatkan net foreign buy sebesar Rp350,66 miliar. Volume perdagangan sebanyak 2,46 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp2,69 triliun.

Saham-saham yang naik tajam siang ini adalah ASII yang naik 3,25%, GGRM naik 2,36%, UNTR naik 3,38%, AALI naik 1,39%, BDMN naik 5,76%, dan ISAT naik 5,71%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar