Senin, 05 September 2011

Sesi I Aksi Borong Saham Angkat IHSG Naik 62 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menanjak 62 poin akibat aksi borong saham investor pasca libur panjang lebaran. Investor mencoba menata kembali portofolio investasinya setelah libur panjang.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka menguat 28,395 poin (0,73%) ke level 3.870,126. Indeks menjadi satu-satunya yang menguat di tengah jatuhnya bursa-bursa regional.

Investor seperti kehausan untuk menempatkan dananya di pasar modal setelah libur berdagang satu pekan, saham-saham unggulan dan lapis kedua pun menjadi incaran.

Atas perburuan saham-saham ini, IHSG sempat mendaki hingga ke posisi tertingginya di posisi 3.912,187 awal-awal perdagangan. Setelah itu, laju pendakian IHSG sedikit melambat.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (5/9/2011), IHSG menanjak 62,202 poin (1,61%) ke level 3.903,933. Sementara Indeks LQ 45 melesat 14,510 poin (2,14%) ke level 690,765.

Investor seolah mengacuhkan sentimen negatif yang datang dari berbagai penjuru dunia, seperti melemahnya Wall Street akhir pekan lalu akibat data tenaga kerja AS yang stagnan dan ambruknya bursa-bursa regional.

Para penanam modal, baik asing dan lokal, terus melakukan aksi beli untuk mengembalikan portofolio sahamnya yang sudah dicairkan pada perdagangan terakhir sebelum libur panjang menjelang hari raya lebaran.

Tingkat inflasi yang naik tinggi menjadi 0,93% akibat hari raya lebaran juga tidak menyurutkan aksi beli investor. BPS sudah mengumumkan bahwa inflasi kumulatif Januari-Agustus 2,69%, lalu inflasi year on year 4,79%

Indeks sektor finansial, infrastruktur dan aneka industri menguat cukup tinggi, lebih dari dua persen, diikuti oleh sektor lain yang juga menghijau rata-rata dengan penguatan di atas satu persen.

Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 62.948 kali pada volume 2,154 miliar lembar saham senilai Rp 3,162 triliun. Sebanyak 130 saham naik, sisanya 70 saham turun, dan 76 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia terkena sentimen kekhawatiran masuknya AS di masa resesi yang bisa menghambat laju perekonomian dunia sehingga seluruhnya kompak melemah. Koreksinya kali ini lebih tajam ketimbang pagi tadi.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 41,29 poin (1,63%) ke level 2.486,99.
  • Indeks Hang Seng ambruk 437,90 poin (2,17%) ke level 19.775,01.
  • Indeks Nikkei 225 berkurang 159,14 poin (1,78%) ke level 8.791,60.
  • Indeks Straits Times jatuh 73,90 poin (2,60%) ke level 2.769,19.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Internasional (ASII) naik Rp 2.150 ke Rp 68.300, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.300 ke Rp 56.300, United Tractor (UNTR) naik Rp 800 ke Rp 24.400, dan Astra Agro (AALI) naik Rp 300 ke Rp 21.800.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multibreeder (MBAI) turun Rp 500 ke Rp 28.500, Indomobil (IMAS) turun Rp 300 ke Rp 10.900, Multi Prima (LPIN) turun Rp 200 ke Rp 2.550, dan Mayora (MYOR) turun Rp 200 ke Rp 14.900.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar