Senin, 05 September 2011

MYOH akan gelar right issue senilai Rp 529,51 miliar

MYOH akan gelar right issue senilai Rp 529,51 miliar
JAKARTA. Demi mengubah bisnis utamanya, PT MYOH Technology Tbk (MYOH) akan menggelar penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sebesar Rp 529,51 miliar. MYOH berencana mengubah kegiatan usahanya yang semula sebagai penyedia jasa teknologi informasi bagi industri perhotelan kini menjadi perusahaan yang bergerak di bidang investasi di pertambangan batubara serta jasa pertambangan, melalui anak perusahaan.

Rencananya, perusahaan akan menerbitkan 1,26 miliar saham dengan harga pelaksanaan di Rp 420 per saham. Artinya, MYOH akan mendapatkan dana segar mencapai Rp 529,51 miliar. Nantinya setiap pemegang satu saham lama berhak untuk membeli enam HMETD yang bisa digunakan untuk membeli satu saham baru.

Jika pemegang saham tidak melaksanakan haknya, maka kepemilikannya akan terdilusi hingga sebanyak 85,71%. Dana yang berhasil dikumpulkan dari aksi korporasi ini akan digunakan perseroan untuk mengakuisisi 99% saham PT Sims Jaya Kaltim (SIMS). Dimana sebanyak Rp 516 miliar untuk pembayaran akuisisi dan sisanya digunakan untuk modal kerja Sims Jaya Kaltim.

Saham-saham yang ditawarkan dalam aksi korporasi ini jika tidak dieksekusi oleh pemegang saham maka akan diserap sepenuhnya oleh SAMTAN Co. Ltd. selaku pembeli siaga. Aksi korporasi ini akan dibawa ke RUPS perseroan untuk diminta persetujuan pada 30 September 2011.

SIMS sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa kontraktor pertambangan umum hingga pemasaran produk pertambangan dan pemeliharaan alat berat bagi pertambangan di Kalimantan Timur.

MYOH membeli saham SIMS dari pemilik sebelumnya Samtan Co. Ltd. yang mewakili 97,9% dari selusuh saham, atau setara dengan 1.998 lembar. Kemudian sabanyak 40 lembar saham SIMS (2% dari total saham) miliki oleh Samtan USA, Inc.

Pada saat bersamaan perusahaan juga akan menjual seluruh aset kepada PT Pyxis Ultimate Solutions dengan nilai Rp 1,503 miliar. Aset yang ditraksaksikan merupakan bergerak atau tetap, berwujud atau tidak berwujud.

Beralihnya kegiatan usaha perseroan ke bidang jasa batu bara didasarkan pada potensi jangka panjang serta permintaan di Asia yang tetap tinggi. "Karena baru bara merupakan sumber energi yang dapat diandalkan dengan harga yang relatif murah," tutur manajemen MYOH dalam keterbukaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar