Kamis, 10 Maret 2011

IHSG Rawan Profit Taking

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup menguat 18 poin seiring terus masuknya dana asing di lantai bursa. Positifnya IHSG hari ini merupakan penutupan perdagangan kelimanya menguat secara berturut-turut.

Pada perdagangan, Rabu (9/3/2011), IHSG bertambah 18,361 poin (0,51%) ke level 3.598,675. Sementara Indeks LQ 45 naik 3,598 poin (0,56%) ke level 644,042.

"Memasuki pertengahan pekan ini, IHSG masih bisa mencatatkan kinerja positif. Bahkan sempat menyentuh kembali level 3.600. Penguatan lanjutan di minggu kedua ini berbeda dengan pergerakan IHSG di minggu kedua Februari dimana bergerak melemah di awal pekan setelah penguatan di akhir pekan sebelumnya," ujar Reza Priyambada Managing Research Indosurya Asset Management (ISAM).

Setelah terus menerus menguat dan sempat menembus level 3.600, posisi IHSG mulai rawan. Meski daya beli masih cukup besar, namun koreksi yang menyambangi sebagian besar bursa regional akan menghambat laju IHSG. Pada perdagangan Kamis (10/3/2011), IHSG diprediksi bergerak fluktuatif cenderung melemah.

Bursa Wall Street kemarin ditutup melemah tipis. Outlook yang kurang baik dari Texas Instruments sukses 'menggerogoti' Nasdaq sehingga ditutup melemah. Namun penguatan saham International Business Machines Corp (IBM) berhasil menahan penurunan Dow Jones.

Pada perdagangan Rabu (9/3/2011), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) ditutup melemah tipis 1,29 poin (0,01%) ke level 12.213,09. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 1,80 poin (0,14%) ke level 1.320,02 dan Nasdaq melemah 14,05 poin (0,51%) ke level 2.751,72.

Bursa Jepang juga bergerak melemah. Indeks Nikkei-225 mengawali perdagangan Kamis ini dengan penurunan 68,08 poin (0,64%) ke level 10.521,42.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:

Pada perdagangan hari ini IHSG ditutup naik 18 point (+0.51%) ke level 3,598.67 dengan kenaikan hampir disemua sektor kecuali mining dan basic industri. Asing pada hari ini tercatat melakukan net buy sebesar Rp342 miliar dengan sektor yang paling banyak dimasuki adalah mining dan banking. Secara teknikal IHSG pada tiga hari terakhir bergerak menguat dengan volume yang meningkat, namun perlu diwaspadai IHSG akan reversal melihat candle inverted hammer yang terbentuk pada perdagangan hari ini, sementara indikator stochastic berpotensi death cross di area overbought dan RSI telah bergerak melandai. Pada perdaganga besok, IHSG diperkirakan akan bergerak dikisaran 3,548-3,635 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. TLKM, MYOR, dan ISAT.

Indosurya:

Pada perdagangan Kamis (10/3) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.563-3.581 dan resistance 3.612-3.627. Setelah terbentuk three white soldier , candle masih menguat dan membentuk candle shooting star yang umumnya mengindikasikan keinginan besar dari kekuatan daya beli untuk mengangkat harga namun, kekuatan daya jual mulai menahannya. Mengingat upper bollinger band kembali tersentuh yang biasanya akan ada penyesuaian posisi candle maka sebaiknya investor selalu waspada akan terjadinya reversal. Hal ini seiring dengan semakin tingginya volatilitas maka besar kemungkinan bisa berbalik arah. MACD masih bergerak naik
dengan histogram positif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic berada di atas area overbought namun, mulai tertahan pergerakannya. Investor berhati-hati bila sinyal pelemahan mulai masuk dan sebaiknya lebih berorientasi jangka panjang (long term investment ).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar