Kamis, 10 Maret 2011

Konflik di Libya memanas, bursa Asia terkapar

Date : Mar 10 2011, 09:18
Title : News Story
Header : Konflik di Libya memanas, bursa Asia terkapar


Story
=======================================================================================

TOKYO. Konflik di Libya menyeret pasar saham Asia, hari ini. Kekerasan
yang terjadi di kawasan itu menyurutkan optimisme pemulihan ekonomi global.
Sentimen pasar Asia kian tertekan, setelah tingkat perekonomian Jepang lebih
rendah dari perkiraan pasar.
Sentimen tersebut menyeret indeks acuan regional ke level terendah dalam
sepekan. Indeks MSCI Asia Pasifik turun 0,8% ke 137,32 pada pukul 10.16 am di
Tokyo. Sekitar lima saham turun melawan setiap kenaikan satu saham.
Indeks Nikkei 225 melemah 0,5% persen. Kejatuhan indeks acuan bursa Jepang
ini terpicu penurunan angka produk domestik bruto Jepang sebesar 1,3% pada
kuartal keempat lalu. Padahal, ekonom memprediksi akan terjadi kontraksi 1,2%.
Sementara, indeks Australia S&P/ASX 200 anjlok 0,9%, dan indeks Kospi Korea
Selatan turun 0,4%.
Adapun, indeks bursa New Zealand's NZX 50 jatuh 0,2% setelah bank
sentralnya menurunkan suku bunga acuan, dan berjanji menjaga biaya pinjaman
lebih rendah untuk membantu pemulihan ekonomi pasca gempa.
Kemarin, pasukan pro pemimpin Libya Muammar Qaddafi melakukan serangan
udara dan artileri terhadap fasilitas minyak. Hal itu terjadi setelah Qaddafi
menawarkan hadiah sebesar 500.000 dinar atau setara US$ 407.000 bagi yang bisa
menangkap pimpinan dewan pemberontak.
Mitsushige Akino dari Ichiyoshi Investment Management Co. menyebut, saat
ini kondisi di Libya kacau. Ada kekhawatiran hal yang sama bisa menyebar ke
negara-negara lain di sekitar Libya. "Sulit untuk mengetahui seberapa tinggi
lagi harga minyak bakal bergerak, dan seberapa besar hal itu akan membahayakan
perekonomian. Sentimen itu menghalangi investor untuk menginvestasikan dana
baru ke pasar saham," ujarnya.
Saham yang menyeret indeks bursa Asia di antaranya, Chiyoda Corp. Saham
kontraktor Jepang yang hampir separuh pendapatannya dari Timur Tengah ini turun
2,9% di Tokyo. Saham produsen mobil terbesar dunia, Toyota Motor Corp
tergelincir 1,4% di Tokyo. Selain itu, saham perusahaan tambang terbesar di
Australia, BHP Billiton Ltd, terjungkal 1,4% di Sydney, setelah harga tembaga
jatuh karena berkurangnya permintaan akibat biaya energi yang lebih tinggi.
[ Dupla Kartini, Bloomberg ]

KONTAN Thu, 10 Mar 2011 ( 09:12:00 WIB )


=======================================================================================

Tidak ada komentar:

Posting Komentar