Jumat, 10 Februari 2012

Menanti Profit Taking Berakhir

INILAH.COM, Jakarta – Hingga penutupan, laju IHSG diprediksi mixed dalam support 3.950dan resistance 3.990. Pelaku pasar disarankan menanti tekanan jual berakhir untuk transaksi.

Pada sesi pertama perdagangan Jumat (10/2), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 66,84 poin (1,68%) ke level 3.912,15. Begitu juga indeks saham unggulan LQ45 yang turun 14,82 poin (2,13%) ke angka 679,648.

Laju indeks siang ini cukup ramai, didukung oleh volume transaksi yang tercatat mencapai 1,6 miliar lembar saham di pasar reguler dan total mencapai 2,2 miliar. Sementara itu, nilai transaksi mencapai Rp2,3 triliun di pasar regular dari total Rp3,38 triliun dan frekuensi 79.391 kali. Sebanyak 40 saham menguat, sedangkan 203 saham melemah dan 79 saham stagnan.

Pelemahan indeks, juga diwarnai aksi jual dari investor asing yang mencatatkan transaksi nilai jual bersih (net foreign sell) sebesar Rp187,7 miliar. Rinciannya, transaksi beli mencapai Rp1,6 triliun sedangkan transaksi jual sebesar Rp1,8 triliun.

Semua sektor saham kompak mendukung pelemahan IHSG. Saham sektor keuangan memimpin penurunan 2,56%, disusul aneka industri 2,16%, konsumsi 2,05%, pertambangan 1,84%, manufaktur 1,75%, properti 1,08%, perdagangan 0,88%, infrastruktur 0,85%, industri dasar 0,75%, dan perkebunan 0,66%.

Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan, kemarin, semua sinyalnya masih mixed(variatif). PT Gudang Garam (GGRM)dan PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN)terlihat mau naik.

Hanya saja, tekanan jual saham PT Astra Internasional (ASII)masih belum berhenti. “Begitu juga dengan PT Bank Mandiri (BMRI)dan PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI)yang terlihat memberikan signal bearish. Sepertinya terkait penurunan BI Rate deh,” katanya di Jakarta, Jumat (10/2).

Pagi tadi,lanjutnya, bursa regionalbergerak flat turun karena arah Dow Jones Industrial Index (DJI)masihtidak jelas. “Sentimen dari tercapainya kesepakatan antara Yunani dengan kreditornya, tidak membuat bursa regional menyambut dengan gembira (naik dengan signifikan) malah hanya lemes begini,” ujarnya.

Pada sesi pertama, penjual ASII terlihat masih bersemangat, BBRI memang turun, tapi BMRI naik tipis. “GGRM malah berada dibawah suport, suport testing lagi deh. Kenaikan yang saya harapkan pada saham-saham yang ‘konsumsi dalam negeri’, ternyata tidak berlangsung,” tuturnya.

GGRM malah turundan CPIN kurang bertenaga. “Ya sudah, berarti kita memang hanya bisa menunggu ‘hujan’ tekanan jual’ berhenti, sambil melihat perkembangan dari bursa regional.IHSG sendiri hari ini diperkirakan akan bergerak mixed di kisaran support 3.950dan resistance 3.990. Hanya penutupan dibawah 3.950 yang memberikan signal bearish,” imbuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar