Jumat, 10 Februari 2012

Empat Saham Layak Trading

INILAH.COM, Jakarta – Laju IHSG Jumat (10/2) diprediksi variatif-melemah. Pasar merespon hasil negosiasi utang Yunani, meeting BoE, ECB dan menteri keuangan Uni Eropa. 4 saham layak trading.

Pada perdagangan Kamis (9/2), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup melemah 9,71 poin (0,24%) ke level 3.978,988 dengan intraday tertinggi 3.988,59 dan terendah 3.953,817. Begitu juga indeks saham unggulan LQ45 yang turun 2,47poin (0,35%) ke angka 694,471.

Analis Sinarmas Securities, Jansen Kustianto memperkirakan, indeks saham domestik akan variatif cenderung melemah. “Secara teknikal indeks diperkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah dalam kisaransupport 3.930dan resistance 4.005,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Kamis (9/2) petang.

Menurutnya, pergerakan market hari ini salah satunya di-trigger oleh antisipasi pasar terhadap perkembangan dari hasil negosiasi Yunani seputar penerimaan dana talangan (bail out). Selain itu, hasil pertemuan menteri keuangan Uni Eropasemalam juga jadi perhatian pasar.

Pada saat yang sama, pasar juga mencermati kebijakan moneter dari hasil rapat European Central Bank (ECB)dan Bank of England (BoE) semalam. “Semua itu, dapat memberikan sentimen terhadap indeks,” imbuhnya.

Di atas semua itu, Jansen merekomendasikan positif empat saham dari empat sektor berbeda—pertambangan batu bara, industri dasar; infrastruktur jalan tol dan telekomunikasi.

Saham-saham pilihannya adalah PT Bukit Asam (PTBA), PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN), PT Jasa Marga (JSMR),dan PT Indosat (ISAT). “Saham-saham itu yang dapat diperhatikan untuk day trading,” imbuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar