Jumat, 10 Februari 2012

Koreksi Saham-saham Blue Chip Paksa IHSG Anjlok 66 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 66 poin akibat tekanan jual di saham-saham unggulan, terutama saham bank blue chip. Saking dalamnya jatuh, indeks sempat kembali ke level 3.800.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat tipis di posisi Rp 8.980 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 8.985 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG berkurang tipis 6,886 poin (0,17%) ke level 3.972,102 tetap lesu meski diberi kabar positif dari bursa global. Indeks lebih mengekor pergerakan bursa Asia yang melemah.

Aksi jual terus terjadi di lantai bursa. Pasalnya, Yunani masih berpotenis gagal bayar akibat dana talangan belum bisa dibagikan karena memerlukan syarat khusus.

Membuka perdagangan akhir pekan, IHSG berkurang tipis 6,886 poin (0,17%) ke level 3.972,102. Koreksi IHSG justru semakin dalam dengan saham-saham unggulan terkena aksi jual yang cukup besar.

Maraknya tekanan jual semapat membuat indeks tinggalkan level 3.900, tepatnya hingga di posisi terendahnya di 3.895,612. Saham-saham unggulan paling banyak terkena tekanan jual.

Menutup perdagangan akhir pekan, Jumat (10/2/2012), IHSG anjlok 66,595 poin (1,67%) ke level 3.912,393. Sementara Indeks LQ 45 jatuh 15,122 poin (2,18%) ke level 679,349.

Turunnya tingkat suku bunga acuan tidak mempengaruhi IHSG. Sentimen negatif juga datang dari Eropa yang sepakat memberik Yunani dana talangan tapi dengan tiga syarat yang cukup sulit.

Hal ini membuat para pelaku pasar berlomba-lomba keluar sejenak dari lantai bursa untuk mengamankan portofolionya. Seluruh sektor industri pun memerah, dipimpin oleh saham-saham bank blue chip yang terkoreksi sangat tinggi.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 133.626 kali pada volume 3.85 miliar lembar saham senilai Rp 5,584 triliun. Sebanyak 105 saham naik, sisanya 114 saham turun, dan 92 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia juga kebanyakan terjebak di teritori negatif atas sentimen negatif dari Eropa tersebut. Hanya bursa saham China yang mampu menguat.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 2,39 poin (0,10%) ke level 2.351,98.
  • Indeks Hang Seng anjlok 226,15 poin (1,08%) ke level 20.783,86.
  • Indeks Nikkei 225 melemah 55,07 poin (0,61%) ke level 8.947,17.
  • Indeks Straits Times turun 19,14 poin (0,64%) ke level 2.962,03.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Multi Bintang (MLBI) naik Rp 10.000 ke Rp 420.000, Delta Jakarta (DLTA) naik Rp 2.000 ke Rp 139.000, Multibreeder (MBAI) naik Rp 400 ke Rp 13.400, dan Tembaga Mulia (TBMS) naik Rp 300 ke Rp 6.400.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 1.750 ke Rp 71.200, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.700 ke Rp 55.000, Unilever (UNVR) turun Rp 650 ke Rp 19.300, dan Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 650 ke Rp 40.450.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar