Jumat, 15 Juli 2011

Saham ASRI Menjanjikan Hingga 10 Tahun

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Saham ASRI dinilai merupakan emiten yang sangat menjanjikan bagi investor. Sebab, secara fundamental emiten bakal melampaui target penjualan tahun ini. Dari sisi makro ekonomi pun mendukung.

Wakil Kepala Riset Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan, saham PT Alam Sutera Realty (ASRI) paling menarik saat ini di sektornya. Sebab, marketing sales-nya sudah di atas Rp1 triliun. Sedangkan target sales-nya untuk tahun ini hanya Rp1,7 triliun. Di sisi lain, pertumbuhan laba bersih emiten ini di atas 50% dan proyek ke depannya pun sangat banyak.

Apalagi, Price to Earnings Ratio (PER) saham ini masih relatif rendah di level 11-12 kali. Bandingkan dengan valuasi rata-rata industrinya yang sudah berada di level 20 kali. Karena itu, sudah seharusnya saham ini berada di atas Rp500. “Tapi, itu hanya soal waktu,” katanya singkat kepada INILAH.COM.

Pada perdagangan Kamis (14/7) saham ASRI ditutup menguat Rp20 (5,97%) ke level Rp355 dari level sebelumnya Rp335. Harga intraday tertingginya mencapai Rp355 dan terendah Rp335. Volume transaksi mencapai 154,9 juta unit saham senilai Rp53,4 miliar dan frekuensi 1.258 kali. Berikut ini wawancara lengkapnya:

Setelah IHSG tembus 4.000, saham apa yang paling menarik di sektor properti?

Saham PT Alam Sutera Realty (ASRI) paling menarik saat ini di sektornya. Sebab, marketing sales-nya sudah di atas Rp1 triliun. Sedangkan target sales-nya untuk tahun ini hanya Rp1,7 triliun. Di sisi lain, pertumbuhan laba bersih emiten ini di atas 50% dan proyek ke depannya pun sangat banyak. Karena itu, saham ini masih sangat menjanjikan bahkan hingga lima tahun ke depan. Bahkan 10 tahun mendatang.

Level support dan resistance-nya?

Untuk jangka pendek, ASRI memiliki support di level Rp320 dan Rp365 sebagai level resistance-nya.

Apakah akhir pekan ini saham ASRI masih bertenaga naik?

Untuk jangka pendek, jika IHSG secara umum naik, saham ASRI masih bisa melanjutkan penguatan akhir pekan ini. Sebaliknya, jika indeks terkoreksi, ASRI pun berpeluang turun. Tapi, kalaupun saham ini turun, akan tipis. Sebab, secara valuasi pun masih murah.

Anda punya target di saham ini?

Saya menargetkan Rp405 saham ASRI hingga akhir 2011 dan pada 2012 sudah di atas Rp500 per saham. Apalagi, jika IHSG terus bullish, level Rp500 bisa dicapai awal tahun depan. Sebab, Price to Earnings Ratio (PER) masih relatif rendah di level 11-12 kali. Lihat saja, dibandingkan valuasi rata-rata industri di level 20 kali. Karena itu, sudah seharusnya saham ini berada di atas Rp500. Tapi, itu hanya soal waktu.

Memang, dilihat dari valuasi, PT Intiland Development (DILD) lebih murah di level 9-10 kali dibandingkan ASRI. Tapi, secara fundamental, saham ASRI jauh lebih menarik. Jadi, di sektor properti, saham ASRI paling menarik.

Saham lain yakni PT Summarecon Agung (SMRA) dan PT Bumi Serpong Damai (BSDE) secara fundamental memang sangat positif. Tapi, valuasi SMRA dan BSDE sudah relatif mahal di level 20 kali.

Ada faktor lain yang bisa mendukung penguatan saham ASRI lebih jauh?

Dilihat dari sudut pandang makro ekonomi pun, saham ASRI sangat positif untuk 5 tahun bahkan 10 tahun ke depan. Sebab, populasi masyarakat usia muda semakin meningkat sehingga demand properti sangat tinggi dan suku bunga Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) juga semakin terjangkau.

Bagaimana strategi trading di saham ini?

Bagi trader saya rekomendasikan buy saham ASRI dan bagi investor jangka panjang buy on weakness.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar