Jumat, 15 Juli 2011

IHSG Kembali Gerak Fluktuatif

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 16 poin terbantu positifnya bursa-bursa di Asia. Kekhawatiran krisis utang Eropa sedikit pudar setelah Italia berencana memperketat anggaran moneternya.

Pada perdagangan, Kamis (14/7/2011), IHSG ditutup menguat 16,790 poin (0,42%) ke level 3.997,635. Sementara Indeks LQ 45 ditutup naik tipis 2,831 poin (0,40%) ke level 707,682.

Di tengah ketidakpastian sentimen global, IHSG diprediksi akan kembali bergerak fluktuatif. Investor terus mencermati gerak bursa-bursa utama yang cukup variatif, sehingga IHSG pada perdagangan Jumat (15/7/2011) akan bergerak fluktuatif cenderung melemah tipis.

Bursa Wall Street tadi malam kembali bergerak ke teritori negatif dipicu kekhawatiran seputar potensi gagal bayar utang dan komentar Gubernur Bank Sentral AS Ben Bernanke soal kemungkinan stimulus lanjutan.

Pada perdagangan Kamis (14/7/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup melemah 54,49 poin (0,44%) ke level 12.437,12. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 8,85 poin (0,67%) ke level 1.308,87 dan Nasdaq melemah 34,25 poin (1,22%) ke level 2.762,67.

Bursa Jepang mengawali perdagangan Jumat ini dengan penguatan tipis. Indeks Nikkei-225 dibuka naik tipis 7,59 poin (0,08%) ke level 9.943,71.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Kresna Sekuritas:

Pergerakan IHSG kembali tertahan oleh sentiment global terkait review rating utang AS oleh salah satu lembaga pemeringkat. Sentimen global diperkirakan masih menghambat pergerakan IHSG sehingga cenderung berkonsolidasi di kisaran 3950-4020 dengan DOID dan SMRA sebagai saham pilihan.

Indosurya:

Pada perdagangan Jumat (15/7) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.968-3.983 dan resistance 4.005-4.012. IHSG masih melanjutkan penguatannya namun, terlihat mulai terbatas. Posisi candle kian mendekati upper bollinger band . MACD masih terbatas kenaikannya dengan histogram positif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic masih kembali mencoba reversal di atas area overbought. IHSG dimungkinkan masih bisa melanjutkan penguatannya namun, mulai terbatas. Apalagi semalam kondisi bursa saham AS dan Eropa yang sebelumnya menguat, di akhir perdagangan melemah karena kecemasan investor. Investor bisa mewaspadai bila sinyal koreksi mulai masuk. Cermati saham DSSA, EKAD, dan KLBF.

eTrading Securities:

IHSG kemarin ditutup naik 16.79 point (+0.42%) ke level 3,997.64 dengan hampir seluruh sektor mengalami kenaikan hari ini kecuali sektor agriculture (-0.28%) dan mining (-0.45%) dengan total jumlah transaksi hari ini sebesar 11.9 juta lot atau setara dengan Rp 4 triliun. Tercatat sebanyak 127 saham mengalami kenaikan, 84 saham mengalami penurunan, 102 saham tidak mengalami perubahan dan 140 saham tidak diperdagangkan sama sekali.

Saham-saham yang menjadi pendorong terbesar bursa kemarin a.l. BMRI, ASII, INDF, BBCA dan UNVR sementara yang menjadi penarik terbesar bursa hari ini a.l. GGRM, BYAN, ADRO, BRAU dan BNII. Asing kemarin tercatat melakukan net sell sebesar Rp49 miliar dengan saham-saham yang banyak dilepas a.l. HRUM, BBRI, ITMG, TLKM dan INTP.

Secara teknikal IHSG masih melanjutkan kenaikannya terlihat dari candlestick yang bergerak naik tipis di area uptrend diikuti oleh penurunan volume.

Indikator stochastic mulai menunjukkan penurunan terlihat dari garis %D yang berada diatas garis %K dan mengarah kebawah, sementara RSI hampir menunjukkan deathcross di area overbought.

Pada perdagangan besok (15/7) IHSG diperkirakan akan bergerak dikisaran 3,959-4,007 dengan kecenderungan melemah dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. ELTY dan TLKM.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar