Jumat, 15 Juli 2011

IHSG Raih Rekor Baru di 4023

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menghalau banyaknya sentimen negatif dan melesat 25 poin. Indeks berhasil mengukir kembali rekor tertingginya di 4.023.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 8.545 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.535 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG melemah tipis 6,147 poin (0,16%) ke level 3.991,488. Minat beli investor lokal membuat IHSG mampu balik arah ke zona hijau.

Aksi beli selektif di saham-saham unggulan dan lapis dua antarkan indeks ke rekor intraday terbarunya di level 4.018,475. Rekor intraday sebelumnya yang sempat diraih IHSG yaitu pada level 4.005,686 tepat satu pekan yang lalu.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG melaju 19,004 poin (0,47%) ke level 4.016,639. Indeks sempat menembus rekor tertingginya hari ini.

Jelang penutupan perdagangan, aksi beli semakin tinggi semakin marak dilakukan investor terhadap saham-saham unggulan dan lapis dua. Aksi beli ini yang membuat IHSG berhasil cetak rekor lagi.

Menutup perdagangan akhir pekan, Jumat (15/7/2011), IHSG melesat 25,567 poin (0,64%) ke level 4.023,202. Sementara Indeks LQ 45 naik 5,496 poin (0,78%) ke level 713,178.

Seakan tak mengindahkan sentimen negatif yang banyak beredar, IHSG kembali mencetak rekor tertingginya sepanjang sejarah. Rekor sebelumnya yang bisa diraih IHSG yaitu di level 4.003,691 pada perdagangan Jumat 8 Juli 2011 lalu setelah melompat 64,218 poin (1,63%).

Dalam dua pekan ini IHSG sudah dua kali cetak rekor, semuanya diraih pada perdagangan akhir pekan. Sentimen negatif memang masih marak beredar hari ini, diantaranya ancaman pemangkasan peringkat utang AS oleh dua lembaga pemeringkat internasional dan krisis utang ke Eropa.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 115,596 kali pada volume 4,046 miliar lembar saham senilai Rp 4,368 triliun. Sebanyak 121 saham naik, 98 saham turun, dan 90 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia masih bergerak mixed menanggapi sentimen negatif hari ini, hanya bursa saham Hong Kong dan Singapura yang masih terpuruk. Sisanya berjalan di jalur hijau, dipimpin oleh IHSG yang naik cukup signifikan.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 9,73 poin (0,35%) ke level 2.820,17.
  • Indeks Hang Seng turun 64,82 poin (0,30%) ke level 21.875,38.
  • Indeks Nikkei 225 menguat 38,35 poin (0,39%) ke level 9.974,47.
  • Indeks Straits Times turun tipis 1,49 poin (0,05%) ke level 3.087,21.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Internasional (ASII) naik Rp 1.450 ke Rp 70.400, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 750 ke Rp 30.150, dan Matahari (LPPF) naik Rp 350 ke Rp 2.750, BCA (BBCA) naik Rp 300 ke Rp 8.300.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multibreeder (MBAI) turun Rp 900 ke Rp 29.000, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 350 ke Rp 47.650, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 300 ke Rp 20.850, dan Gudang Garam (GGRM) turun Rp 300 ke Rp 50.700.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar