Senin, 18 Juli 2011

IHSG Dalam Posisi Overbought

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan lalu bergerak sangat fluktuatif, digerus sentimen global. Namun IHSG menutup perdagangan pekan lalu pada titik tertingginya. IHSG akhir minggu lalu IHSG berada di posisi 4.023,35 atau menguat 19,65 poin (0,49%) bila dibandingkan akhir minggu sebelumnya, namun indeks Lq-45 malah tercatat turun 3,21 poin (0,45%).

Mengawali perdagangan pekan lalu, IHSG langsung merosot terkena sentimen negatif kemungkinan penyebaran krisis Eropa ke Italia. IHSG semakin tergerus sentimen negatif dari ancaman Moody's yang akan menurunkan peringkat Amerika Serikat. Namun seiring memudarnya kekhawatiran, IHSG secara perlahan bangkit bahkan akhirnya menciptakan rekor tertingginya pada pekan lalu di level 4.023.

Pergerakan IHSG sepanjang pekan lalu adalah:
  • Senin (11/7/2011), IHSG terpangkas 8,104 poin (0,21%) ke level 3.995,587.
  • Selasa (12/7/2011), IHSG melemah 57,572 poin (1,45%) ke level 3.938,015.
  • Rabu (13/7/2011), IHSG menanjak 42,830 poin (1,08%) ke level 3.980,845.
  • Kamis (14/7/2011), IHSG menguat 16,790 poin (0,42%) ke level 3.997,635.
  • Jumat (15/7/2011), IHSG melesat 25,567 poin (0,64%) ke level 4.023,202.
Peluang IHSG untuk menguat terbatas masih terbuka, seiring dengan penguatan bursa-bursa utama dunia. Namun posisi IHSG yang cukup tinggi juga membuka peluang koreksi. Investor akan berhati-hati sembari mencermati gerak bursa regional. Pada perdagangan Senin (18/7/2011), IHSG diprediksi bergerak fluktuatif cenderung melemah tipis.

Sementara bursa Wall Street pada akhir pekan lalu akhirnya ditutup menguat setelah mengalami pekan yang sangat fluktuatif. Kenaikan saham Google mampu membawa Wall Street ke teritori positif.

Pada perdagangan Jumat (15/7/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup menguat 42,61 poin (0,34%) ke level 12.479,73. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 7,27 poin (0,56%) ke level 1.316,14 dan Nasdaq menguat 27,13 poin (0,98%) ke level 2.798,80. Sementara Bursa Jepang masih libur perdagangan.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Indosurya:

Pada perdagangan Senin (18/7) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.978-4.001 dan resistance 4.034-4.046. IHSG terlihat membentuk pola three white soldier . Meski masih dimungkinkan menguat namun, secara teknikal penguatan ini mulai terbatas. Posisi candle kian mendekati upper bollinger band . MACD masih terbatas kenaikannya dengan histogram positif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic masih berada di atas area overbought. Investor bisa mewaspadai bila sinyal koreksi mulai masuk.

eTrading Securities:

Pada perdagangan Jumat (15/7) IHSG ditutup naik 25.57 point (+0.64%) ke level 4,023.20 dengan hampir seluruh sektor mengalami kenaikan kecuali mining (-0.30%) dan property (-0.16%).Total transaksi tercatat sebanyak 8 juta lot atau setara dengan Rp4.37 triliun dengan 121 saham mengalami kenaikan, 98 saham mengalami penurunan, 90 saham tidak mengalami perubahan dan 144 saham tidak diperdagangkan sama sekali.

Saham-saham yang menjadi motor penggerak indeks Jumat lalu a.l. ASII, BBCA, BMRI, LPPF dan TLKM sementara yang menjadi penarik terbesar bursa hari ini a.l. BDMN, INCO, PTBAm GGRM dan BRMS. Asing sendiri hari ini tercatat melakukan net buy sebesar Rp174 miliar dengan saham yang paling banyak di beli adalah BMRI, ASII, BBCA, ICBP dan BUMI.

Secara teknikal, IHSG berhasil bergerak menguat dalam tiga hari terakhir namun dengan volume yang semakin menurun, sementara dari pergerakan indikator stochastic membentuk golden cross di area overbought sementara RSI mulai bergerak landai di area overbought. Pada perdagangan hari ini (18/7), IHSG akan bergerak konsolidasi dengan kecenderungan melemah dan akan bergerak pada kisaran 3955-4051, sementara itu saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. ADES, INTP, dan ULTJ.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar