Senin, 18 Juli 2011

Sesi I IHSG Tembus Lagi Rekor Intraday Tertinggi

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara perlahan menanjak semakin tinggi sejak dibuka tipis pagi tadi. Minat beli investor lokal dan asing yang masih tinggi membuat indeks cetak rekor intraday tertinggi di 4.042.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka menguat tipis 3,262 poin (0,08%) ke level 4.026,464. Indeks menyentuh rekor posisi tertingginya yang baru. Sentimen positif datang dari bursa regional yang bergerak menguat.

Posisi intraday tertinggi IHSG hari ini berada di level 4.042,726 Rekor Intraday sebelumnya diraih akhir pekan lalu tepat saat penutupan perdagangan akhir pekan lalu di level 4.023.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (18/7/2011), IHSG menguat 15,317 poin (0,28%) ke level 4.038,519. Sementara Indeks LQ 45 naik 3,077 poin (0,43%) ke level 716,255.

Perburuan di saham-saham berbasis komoditas dan aneka industri sangat membantu pencetakan rekor IHSG hari ini. Meski demikian, saham-saham finansial terutama bank menjadi pemberat bursa karena terkena aksi ambil untung.

Posisi intraday tertinggi IHSG terakhir yang bisa diraihnya di level 4.023,202 pada perdagangan Jumat 15 Juli lalu setelah melesat 25,567 poin (0,64%). Padahal, kala itu banyak sekali sentimen negatif yang beredar.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 63.709 kali pada volume 2,428 miliar lembar saham senilai Rp 2,194 triliun. Sebanyak 124 saham naik, 90 saham turun, dan 94 saham stagnan.

Bursa-bursa di regional masih bergerak mixed hingga siang ini, dipimpin bursa Hong Kong yang mampu naik tipis. Sementara bursa saham Jepang hari ini tidak berdagang karena libur.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun tipis 2,99 poin (0,11%) ke level 2.817,18.
  • Indeks Hang Seng menguat tipis 44,27 poin (0,20%) ke level 21.919,65.
  • Indeks Straits Times naik tipis 3,08 poin (0,10%) ke level 3.087,32.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Internasional (ASII) naik Rp 2.650 ke Rp 73.050, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.150 ke Rp 51.850, BFI Finance (BFIN) naik Rp 450 ke Rp 6.800, dan Metro Realty (MTSM) naik Rp 450 ke Rp 2.450.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 650 ke Rp 29.500, Adira Finance (ADMF) turun Rp 250 ke Rp 13.650, OCBC NISP (NISP) turun Rp 150 ke Rp 1.230, dan Indocement (INTP) turun Rp 100 ke Rp 16.350.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar