Senin, 18 Juli 2011

RUIS belum dapat investor strategis

JAKARTA. Proyek blok minyak dan gas bumi (migas) Bukit Barisan milik PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) belum bisa berjalan. Pasalnya RUIS belum mendapat investor strategis yang bersedia bergabung untuk mendanai proyek tersebut.

RUIS sebenarnya sudah menyiapkan skema masuknya investor strategis, yakni melalui penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Investor strategis akan menjadi pembeli siaga di skema ini.

”Namun hingga saat ini belum ada investor yang mau jadi standby buyer,” kata Coki Lubis, Sekretaris Perusahaan dan Direktur Operasional RUIS kepada KONTAN, akhir pekan lalu (15/7).

Padahal, sebelumnya ada dua investor strategis yang bersedia bekerjasama. Satu di antaranya merupakan perusahaan lokal yang bergerak di sektor pembiayaan, sementara satu lagi adalah perusahaan migas asing.

Selain mencari investor, emiten sektor migas ini juga mempersiapkan opsi penerbitan obligasi untuk membiayai pengembangan blok tersebut. Maklum saja, kebutuhan dana untuk kegiatan eksplorasi di Bukit Barisan mencapai US$ 15 juta atau setara Rp 135 miliar.

Coki bilang, rights issue segera dilaksanakan jika mereka telah mendapat standby buyer. Namun, dia pesimistis RUIS bakal mendapatkan investor strategis tahun ini. ”Tahun ini tidak ada rights issue,” tukas dia.

RUIS mendapat blok migas Bukit Barisan melalui anak usahanya, PT Radiant Bukit Barisan E&P (RBB) tahun 2008. Di blok ini, RUIS punya hak pengelolaan 51%. Porsi sisa 49% dimiliki oleh PC (SKR) International Ltd.

Potensi migas yang terkandung di blok Bukit Barisan masing-masing sebanyak 120 juta barel minyak dan 260 miliar kaki kubik gas. Di blok ini, RUIS memiliki konsesi bagi hasil dengan pemerintah. Rasio bagi hasil minyak bumi adalah 85% untuk pemerintah dan sisanya jatah RUIS. Sedang rasio untuk gas adalah 65% untuk pemerintah dan 35% jatah RUIS.

Manajemen RUIS memperkirakan untuk eksplorasi tahap awal, seperti survei seismic serta pembangunan infrastruktur, akan memakan waktu tiga tahun. RUIS telah mengeluarkan dana sekitar US$ 4 juta buat kegiatan tersebut. Sedangkan tahap pengeboran akan dimulai setelah RUIS mendapatkan investor strategis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar