Senin, 18 Juli 2011

Saham Bank & Konsumsi Cocok di Awal Pekan

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Pada perdagangan Senin (18/7), bursa saham Indonesia diperkirakan akan melanjutkan penguatan. Saham konsumsi dan perbankan bisa jadi pilihan.

Analis Samuel Sekuritas M Alfatih mengatakan, IHSG hari ini masih berpotensi besar untuk melanjutkan apresiasi, “Meskipun sentimen global yang masih berisiko membuat IHSG berfluktuasi,” katanya kepada INILAH.COM.

Menurutnya, penempatan investasi negara-negara besar di Eropa yang relatif besar ke PIGScountry (Portugal, Irlandia, Yunani dan Spanyol) menjadi fokus global. “Terutama karena negara-negara tersebut kini bermasalah dengan penurunan rating akibat melemahnya kemampuanbayar utang,” paparnya.

Risiko gagal bayar utang ini membuat indeks dolar AS terus naik, yang artinya mata uang AS ini cenderung menguat. Namun, rupiah masih bisa melanjutkan apresiasi,sehingga masih bisa mempertahankan inflasi Indonesia di kisaran rendah. “BImelihat apresiasi rupiah masih bisa membuat target inflasi akhir tahun 2011di5% (plus minus 1%) bisa tercapai,” imbuhnya.

Di tengah situasi ini, Alfatih melihat perusahaan dengan profit margin tinggi dan rasioutang rendah akan diuntungkan, seperti sektor perbankan dan konsumer. Apalagi kinerja keuangan emiten Indonesia semester pertama 2011 diperkirakan masih bagus.“Kebanyakan emiten masih akan mencatat pertumbuhan laba,” katanya.

Beberapa saham pilihan untuk trading buy adalah Bank Mandiri (BMRI), Bank Central Asia (BBCA) dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI). Demikian juga saham properti Alam Sutera Realty (ASRI) terkait ekspansi perluasan lahan, sehingga meningkatkan nilai landbank emiten. “ASRI akan terbitkan bond/obligasi sekitar 1 triliun, yang dimungkinkan dengan DER yang masih rendah,”

Sementara Yuganur Wijanarko dari HD Capital menilai, IHSG hari ini akan bergerak di support 3.996-3.910-3.820, serta resistan 4.050-4.125-4.200. Penutupan IHSG di atas all time high 4.023 dan dukungan dari Dow Jones yang masih positif di jalur hijau, membuka ruang untuk saham unggulan penggerak indeks yang terlupakan, namun secara fundamental punya prospek menarik,” ujarnya.

Beberapa saham pilihannya adalah Telekomunikasi Indonesia (TLKM), Perusahaan Gas Negara (PGAS), Indofood Sukses Makmur (INDF) dan Astra International (ASII),”Rekomendasi beli untuk saham-saham ini,” tutupnya.

Pada perdagangan Jumat (15/7), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 25,567 poin (0,64%) ke level 4.023,20, dengan intraday tertinggi di 4.024,02 dan terendah di 3.989,73.

Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar 4,046 miliar lembar saham, senilai Rp 4,368 triliun dan frekuensi 115,596 kali.

Sebanyak 121 saham naik, 98 saham turun, dan 90 saham stagnan. Asing mendukung penguatan bursa, dengan mencatat nilai transaksi belibersih (net foreign buy) sebesar Rp213 miliar. Rinciannya adalah transaksi beli mencapai Rp1,698 triliun dan transaksi jual sebesar Rp1,484 triliun. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar